BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Munculnya bau tidak sedap di proyek minyak dan gas (migas) Lapangan Sukowati, yang dioperatori Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB PPEJ) Minggu sore (17/1) kemarin ternyata disebabkan dari proses water injection atau pemisahan air dan minyak di Pad A.
"Bau gas yang dihirup warga kemarin tidak termasuk berbahaya," ujar Field Administration and Superintendent (FAS) JOB PPEJ, Akbar Pradima, Senin (18/1/16).
Baca Juga: Gantikan JOB P-PEJ, Pertamina EP Asset 4 Operatori Lapangan Migas Sukowati
Dia mengungkapkan, memang ada bau gas yang keluar dari proses water inject tersebut. Namun pihaknya memastikan bahwa gas yang keluar itu tidak termasuk berbahaya.
Water inject, kata dia, dilakukan untuk meningkatkan jumlah produksi migas. Sebab, lanjut dia, beberapa sumur yang ada di Pad A, Lapangan Sukowati itu lebih banyak kandungan airnya dari pada kandungan minyaknya.
"Water inject ini merupakan pemisahan air dengan minyak. Airnya disalurkan ke sumur lain," jelasnya.
Baca Juga: JOB PPEJ Fasilitasi Pelajar SMKN 5 Bojonegoro Praktek UKK
Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah warga RT 01/RW 01 Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, Bojonegoro mengalami mual dan muntah usai menghirup bau tidak sedap dari lokasi Pad A JOB PPEJ. (nur/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News