Rusak Lingkungan dan Makan Korban, Warga Karangasem Demo Tuntut Tambang Galian C Ditutup

Rusak Lingkungan dan Makan Korban, Warga Karangasem Demo Tuntut Tambang Galian C Ditutup Aksi warga Karangasem saat demo. foto: rony suhartomo/ BANGSAONLINE

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Ratusan warga Dusun Karangasem, Desa Karangdagangan, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang menggelar aksi unjuk rasa di kantor desa setempat, Rabu (20/1/2016). Warga menuntut agar pemerintah segera menutup lahan galian tanah uruk karena merusak lingkungan dan jalan desa.

Ratusan warga yang sudah tak tahan dengan aktivitas pertambangan tanah uruk di Desa Karangasem itu meluapkan amarah mereka. Dengan pengeras suara mereka berorasi di kantor Desa Karangdagangan. Sejumlah poster dan spanduk berisi tuntutan agar lahan galian C di desa mereka segera ditutup pun dibentangkan. Sejumlah anggota polisi menjaga ketat aksi unjuk rasa ini.

Baca Juga: Puluhan Warga Desa Megaluh Jombang Geruduk Lokasi Penambangan Liar, 6 Truk Disita

"Aktivitas galian ini sejak adanya proyek tol Mojokerto-Kertosono, tahun 2009. Awalnya masyarakat diam karena jauh dari pemukiman. Namun sekarang sudah mendekati pemukiman, hanya beberapa meter saja," kata koordinator aksi, Sucipto kepada wartawan.

Akibat tergerus aktivitas pertambangan tanah uruk, lanjut Sucipto, sebagian tanah warga Dusun Karangasem longsor. Tak hanya itu, lalu lalang puluhan truk pengangkut hasil tambang membuat jalan desa rusak parah sepanjang 500 meter.

"Sampai hari ini 6 orang meninggal dalam aktivitas pertambangan itu. Warga juga kesulitan air bersih, lahan pertanian yang semula produktif sekarang tidak bisa ditanami akibat kering," ujarnya.

Baca Juga: Puluhan Warga Desa Rejoagung Unjuk Rasa, Tolak Galian C

Menurut Sucipto, warga sangat menyesalkan sikap Kades Karangdagangan dan Kasun Karangasem yang cenderung membela kepentingan pengusaha tambang.

"Penutupan sudah dilakukan warga, namun setelah setahun ditutup aktivitas pertambangan kembali beroperasi. Itu karena adanya persetujuan dari kepala desa dan kepala dusun," ungkapnya.

Mewakili aspirasi warga, Sucipto berharap agar Pemkab Jombang bertindak tegas untuk segera menutup pertambangan tanah uruk di desanya. Jika tidak, warga mengancam akan terus berunjuk rasa.

Baca Juga: Tak Berizin, Warga Desa Bugasur Kedaleman Jombang Hentikan Penambangan Galian C

"Kami akan melanjutkan demo sampai galian ditutup. Kami minta pihak terkait, sebelum kasih izin agar diteliti. Apa ada persetujuan warga," pungkasnya.

Meski ada aksi unjuk rasa ratusan warga, aktivitas pertambangan tanah uruk di Dusun Karangasem tetap berjalan. Truk-truk pengangkut hasil tambang terlihat hilir mudik melalui lokasi unjuk rasa. (ony/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO