JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Puluhan warga dari Desa Rejoagung, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang melakukan unjuk rasa di lokasi galian C yang berada di desa setempat, Sabtu (08/08).
Dengan membawa poster bertuliskan kalimat penolakan keberadaan galian C, puluhan warga menuntut pada pemilik lahan agar memindahkan alat berat yang ada di lokasi galian. Sebab, warga menganggap adanya aktivitas tersebut menjadi penyebab sumur mereka menjadi keruh.
Baca Juga: Jarang Ngantor, Kades Banjardowo Jombang Didemo Warga
Nikmaturohmah, salah satu warga Desa Rejoagung menuturkan, alat berat itu didatangkan malam hari saat semua warga desa tidur. Lantaran, warga jauh-jauh hari sebelumnya, sudah menolak dan mengancam akan memblokade jalan, jika pemilik lahan nekat mendatangkan alat berat.
“Sebelumnya warga sudah tahu kalau mau ada galian C. Tapi yang punya lahan enggak mau dengerin keluhan masyarakat. Dampaknya ke air mas, air di sumur menjadi keruh. Kalau buat mencuci enggak bisa bersih, enggak bisa buat masak juga,” ucapnya pada sejumlah jurnalis, di lokasi galian C.
Sementara itu, Kepala Desa Rejoagung, Ahmad Kasani berharap kepada pengusaha galian C, untuk membatalkan niatnya melakukan aktivitas. Mengingat, warga desa sudah melakukan penolakan, dengan alasan khawatir dengan kerusakan lingkungan dampak aktivitas galian tersebut.
Baca Juga: Ribuan Orang Tumpah Ruah Kunjungi Kenduren Wonosalam 2024
“Karena apa, air warga yang berada di Dusun Ngrembang ini benar-benar tercemar. Sampai 40 - 50 persen, air sumur warnanya berubah menjadi kuning karena banyak resapan dari kolam-kolam (galian, red) terdekat,” terang Kades.
Menurut pengakuan Kades, selama ini pihak desa tidak mengetahui ada atau tidaknya izin galian C di wilayahnya itu. Bahkan, proses jual beli lahan pertanian itu, juga tidak melalui desa.
“Jadi jual beli tidak melalui desa, karena sudah ada sertifikat. Jadi langsung ke notaris. Lahan ini milik pribadi, yaitu Pak Munir, warga setempat,” bebernya.
Baca Juga: Keluhkan Dugaan Pungli, Puluhan Warga Jombang Geruduk Cabdindik Jatim
Kades Rejoagung juga mengaku khawatir, jika galian nanti merusak saluran irigasi pertanian di sekitar area galian. Untuk itu, ia dan warga desa meminta pada pemilik lahan untuk memindahkan alat berat yang ada di lokasi galian C.
“Jadi, tuntutan warga hari ini alat berat dikeluarkan dari sini. Dan saya mendukung aksi warga ini,” pungkasnya.
Berdasarkan pantauan di lokasi, demo puluhan warga tersebut hanya dikawal oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas desa setempat. (aan/ns)
Baca Juga: Ditresnarkoba Polda Jatim Kunjungi Kampung Tangguh Bebas Narkoba di Jombang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News