LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Kelompok yang mengatasnamakan Generasi Muda NU Lamongan mendesak Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) segera mencabut SK Pendirian PCNU Babat. Mereka menganggap, adanya dua PCNU di Kabupaten Lamongan menimbulkan keresahan warga nahdliyin di Lamongan.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Lajnah Ta’lif Wannashr Nahdhatul Ulama (LTNNU), salah satu Badan Otonom NU, di sarasehan generasi muda Nahdhatul Ulama Kabupaten Lamongan, yang dihadiri banom-banom lain seperti LTMNU, IPNU, IPPNU, GP Ansor hingga Fatayat, Rabu (20/1).
Baca Juga: Peringati Hari Santri Nasional 2022, MWCNU Sarirejo Lamongan Gelar Upacara dan Festival Ishari
Hal senada juga disampaikan M. Nurzam Zami Sekretaris LTNNU. Kepada wartawan dia mengatakan, konflik di Internal PCNU ini harus segera diahiri. "Kami,seluruh generasi muda NU Lamongan mendesak PBNU agar mencabut SK PCNU Babat, agar warga Nahdhiyin bisa bersatu kembali demi ketentraman dan ketenangan warga Nahdhiyin di Lamongan,” katanya.
Akibat dualisme Kepemimpinan NU di Lamongan, kata Fathur, ada dampak negatifnya yang merugikan masyarakat dan internal PC NU Lamongan. "Seperti yang terjadi di Desa Lembor, Kecamatan Brondong. Di sana hampir terjadi tawuran massal yang akar masalahnya terkait dualisme PCNU. Kemudian, Kasus SMK NU Lamongan Modo yang saat ini di tangani Polsek akibat terjadinya dualisme Kepala Sekolah. Itu juga akar masalahnya dari dualisme PCNU. Belum lagi saat ini Dinas Pendidikan Lamongan yang kesulitan menentukan UN dan juga legalitas ijazah siswa/siswi nantinya,” bebernya.
Oleh karena itu ia mendorong PBNU agar SK PCNU Babat dicabut sehingga di Lamongan hanya ada satu PCNU.
Baca Juga: Bupati Lamongan Hadiri Peletakan Batu Pertama Klinik Kesehatan NU
Sementara Mukhlisin Ketua PC NU Lamongan mengatakan, pihaknya ingin masalah dualisme tersebut cepat selesai. "Pendirian PCNU di Babat patut dievaluasi kembali, ini semua demi kemaslahatan Warga Nahdhliyin yang ada di Kabupaten Lamongan,” tandasnya.
“Niat kami bukan untuk mencampuri konflik orang tua. Namun, ini selayaknya kita pikirkan demi kebaikan bersama,” timpal M. Syukrillah, anggota GP Ansor Lamongan.
Untuk diketahui, PBNU resmi melakukan pemekaran terhadap PCNU lamongan dengan mendirikan kembali PCNU Babat, Sabtu (25/7/2015) silam. PCNU Babat diketuai Sisyanto untuk Tanfidziyah, dan Muchit Faftah untuk Rais Syuriah. Menariknya, Rais Syuriah kedua cabang, yakni PCNU Babat dan Lamongan masih saudara kandung. PCNU Babat sendiri membawai 14 MWC di wilayah sekitarnya. Sedangkan PCNU Lamongan kini hanya membawai 13 MWC. (lmg1/rev)
Baca Juga: Rumah Sakit NU Babat Dikira Masjid karena Berkubah, Dikira Hotel karena Megah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News