KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Setelah eselon II, giliran pejabat eselon III di lingkup Pemkot Mojokerto dihadapkan pada penguji assesment Badan Diklat Pemprov Jatim. Sebanyak sekitar 35 pejabat yang menempati posisi Kepala Bagian dan Sekretaris ini diuji kemampuannya untuk menempati posisi sesuai keahliannya.
"Sama (dengan eselon II), eselon III juga akan saya berangkatkan assesment semuannya. Ini untuk mengetahui kemampuan setiap SDM yang ada untuk ditempatkan sesuai dengan keahliannya," papar Walikota Masud Yunus, Rabu (20/1).
Baca Juga: Kota Mojokerto Mulai Uji Coba Makan Bergizi Gratis Bagi 14 Ribu Siswa SD-SMPN
Dengan dicuatkannya sinyal mutasi oleh orang nomer satu di Pemkot setempat itu maka bisa dipastikan rotasi dan promosi naik eselon bagi pejabat eselon III segera digelar. "Sesuai aturan mutasi digelar minimal dua tahun sekali. Ini kan sudah (waktunya)," katanya.
Ia mengungkapkan, pihaknya tidak mau mendasari mutasi dengan asas suka atau tidak suka. "Semua saya tempatkan berdasar arahan dan Badan Diklat yang melakukan pengujian. Ini ditempatkan di sini, ini di sini," tambahnya.
Sementara itu, ketua Komisi A DPRD Kota Mojokerto, Suliyat meminta agar pejabat eselon II yang telah dimutasi segera bekerja. Politisi PDI Perjuangan ini mengungkapkan awal tahun ini merupakan momentum untuk menggelindingkan penyerapan anggaran yang sempat tersendat.
Baca Juga: Pemkot Mojokerto Gelar Puncak Peringatan HUT ke-79 PGRI dan Hari Guru Nasional 2024
"Ini waktunya agar pejabat baru tidak santai-santai. Momentum awal tahun ini kesempatan melakukan penyerapan anggaran agar hasilnya bisa dirasakan masyarakat," tuturnya.
Soal rencana mutasi pejabat eselon III Suliyat mengaku emoh cawe-cawe. "Itu ranah eksekutif, saya kira Walikota paling paham dengan tugasnya," pungkasnya. (yep/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News