SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dinas Pendidikan Kota Surabaya mengimbau seluruh sekolah agar mengantisipasi dan tidak mengadakan perayaan Valentine Day pada tahun 2016. Imbauan tersebut tercantum dalam surat edaran yang ditujukan pada seluruh Kepala SD, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK, Jumat (22/1/2016).
Dr. Ikhsan, S.Psi, MM Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Surabaya mengatakan, hal ini untuk mencegah peserta didik terpengaruh oleh kegiatan yang tidak sesuai dengan nilai moral, religius dan kultur budaya bangsa Indonesia.
Baca Juga: Gelar Studium Generale, Fikom Unitomo Siapkan Lulusan Berkualitas di Era Post-Truth
"Anak-anak tahunya Valentine Day itu memberi perhatian khusus pada pacarnya. Pihak sekolah harap memberi pengertian pada anak didiknya, pengertian Valentine Day di negara asalnya, di Indonesia cocok atau tidak. Kita berharap tidak perlu ada kegiatan yang tidak sesuai dengan kondisi di Indonesia," katanya dilansir suarasurabaya.net, kemarin.
Ia juga meminta agar pihak sekolah membuat surat edaran kepada orang tua atau wali murid untuk melakukan pengawasan terhadap putra-putrinya agar tidak melakukan hal-hal negatif yang dapat merugikan diri sendiri dan masa depannya.
"Selain itu juga memberikan penguatan moral dan pengertian kepada seluruh peserta didik bahwa kasih sayang akan lebih bermakna apabila diberikan kepada orang tua, saudara, bapak ibu guru, teman, tetangga dan orang-orang yang berjasa di lingkungan sekitarnya," jelas Ikhsan.
Baca Juga: Promosikan Kampus, UPN Veteran Jatim Jalin Kerja Sama dengan SMKN 2 Tuban
Masih kata Ikhsan, sejak tahun lalu sudah tidak ada kegiatan perayaan Valentine Day di sekolah-sekolah di Kota Surabaya. "Insya Allah sejak tahun lalu sudah tidak ada," ujarnya.
Sementara Johanes Mardijono, Kepala SMAN 1 Surabaya membenarkan hal tersebut. "Sejak tahun kemarin, SMAN 1 tidak mengadakan perayaan Valentine Day," katanya.
Menurutnya, kontrol dari pihak sekolah dan orang tua pada momen Valentine Day sangat diperlukan. SMAN 1 juga sudah mengirimkan surat edaran ke orang tua untuk menindaklanjuti surat edaran Dinas Pendidikan tersebut.
Baca Juga: ITS Raih 4 Penghargaan di KBGI 2024
"Kami minta orang tua menjaga dan memperhatikan anaknya karena ditengarai banyak siswi yang hamil di luar nikah karena momen Valentine Day dan Tahun Baru. Kalau tidak kita kontrol, takutnya anak-anak melakukan kegiatan di luar batas," katanya.
Tahun ini, kata Johanes, SMAN 1 akan mengadakan bakti sosial ke Liponsos dan petugas kebersihan di sekolah, tapi tidak khusus dalam rangka hari kasih sayang tersebut.
"Valentine Day itu hanya budaya barat, bukan perayaan agama tertentu. Anak-anak keliru mempersepsikan kasih dalam Valentine Day. Dalam budaya kita, kasih itu diarahkan ke hal-hal positif, seperti berbagi kasih dengan orang lain yang kurang beruntung," katanya. (dev/ssn/rev)
Baca Juga: Rancang FEED Proyek Geng North, SKK Migas Gandeng ITS dan ITB
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News