SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep tahun 2015 kemarin digerojok anggaran sebesar Rp 45,5 M. Rinciannya untuk belanja langsung sebesar Rp17 miliar, sementara untuk belanja tidak langsung sebesar Rp 28 miliar. Sayangnya anggaran untuk belanja langsung tidak terserap sama sekali.
Sekretaris DPRD Sumenep, Mohammad Mulki, membenarkan tidak terserapnya anggaran belanja langsung sebesar Rp17 miliar itu. Hal itu, katanya, terjadi bukan karena kerja anggota dewan tidak maksimal, melainkan tidak ada kegiatan yang harus dibiayai melalui dana tersebut. “Jadi tidak terserapnya anggaran belanja langsung itu murni karena memang tidak kegiatan yang menggunakan anggaran yang tersedia, bukan karena kinerja anggota dewan tidak sesuai harapan,” papar Mulki, Sabtu (30/1).
Baca Juga: Kepala DPUTR Sumenep Yakin Proyek Gedung DPRD Selesai Tepat Waktu
Sementara untuk anggaran belanja tidak langsung sebesar Rp 28 miliar terserap maksimal. Anggaran itu, kata Mulki, digunakan untuk peningkatan kapasitas anggota DPRD, yakni kunjungan kerja ke berbagai daerah di Indonesia. Mulki melanjutkan, anggaran yang tidak terserap sebesar Rp 17 tidak dipakai lagi untuk tahun anggaran 2016 ini. Semuanya dikembalikan ke kas daerah (kasda). “Anggaran yang tidak terserap itu dikembalikan ke kas daerah, karena memang begitu prosedurnya,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News