Pasar Tradisional Sumenep belum Siap Bersaing di MEA

Pasar Tradisional Sumenep belum Siap Bersaing di MEA Sebagian pasar tradisional di Kabupaten Sumenep tampak kurang elok dipandang. foto: rahmatullah/ BANGSAONLINE

SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Kabupaten merasa pasar tradisional yang ada di ujung timur Madura ini belum siap bersaing di Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Hal itu terjadi karena sarana dan prasarana masih kumuh, dan sangat perlu perbaikan.

Ketua APPSI Kabupaten , Subaidi, mengatakan ada sejumlah pasar tradisional tidak dirawat dengan baik. Bahkan boleh dikata keberadaannya hampir mati suri. Bila tidak upaya perbaikan dari pemerintah setempat, maka bisa dipastikan pedagang kecil di semua pasar tradisonal akan kalah bersaing.

Baca Juga: Budayawan Madura Sesalkan Oknum Guru SMAN 1 Arjasa Sumenep yang Jarang Ngajar Selama 2 Tahun

“Yang perlu dibenahi hanya sarana dan prasarananya saja. Kalau produk lokal, manajemen tata niaga, serta kemampuan SDM-nya, saya kira pedagang tradisional juga sudah mahir. Buktinya mereka tetap bertahan di tengah serbuan toko modern,” ujarnya, Selasa (2/2).

Subaidi menjelaskan, sebenarnya keberadaan MEA yang mengedepankan persaingan pasar cukup ketat tidak perlu dirisaukan, karena pasar tradisional sudah mendapat tempat tersendiri di mata konsumen lokal. Tapi kalau fasilitas yang ada tidak segera dibenahi, maka jualan pedagang lokal akan kalah bersaing dengan produk yang dijajakan toko modern dan impor.

“Kalah bersaing inilah yang tidak kami inginkan, karena tumpuan pedagang kecil memang ada di pasar,” terangnya.

Baca Juga: Pemkab Sumenep Teken Kerja Sama Proyek APHT dengan PD Sumekar, Siap Operasikan Pabrik Rokok Terpadu

Saat ini, kata Subaidi, persaingan pasar itu belum terasa meski sudah masuk MEA. Tapi dia yakin, dalam hitungan waktu ke depan, persaingan pasar yang nyaris bebas sebebasnya tidak bisa dihindari. Bila sejumlah fasilitas pasar tradisional tidak segera dibenahi, maka itu petanda kekalahan pedagang kecil.

“Kami sebagai pedagang kecil harus diselamatkan. Jangan biarkan kami nanti merasa asing di kampung halaman sendiri,” cemasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Perahu Pengangkut BBM Terbakar di Pelabuhan Gayam Sapudi Sumenep':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO