Warga Ring 1 JOB PPEJ Terancam Mencium Bau Busuk Lagi

Warga Ring 1 JOB PPEJ Terancam Mencium Bau Busuk Lagi

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Warga Ring 1 pengeboran minyak dan gas bumi (migas), Lapangan Sukowati Pad A JOB PPEJ Blok Tuban, Desa Sambiroto dan Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, Bojonegoro kembali terancam mencium bau busuk lagi. Sebab, operator JOB PPEJ akan melakukan penempatan kembali kepala sumur migas SKW #15 Pad A di Desa Campurejo, Kecamatan/Kota Bojonegoro.

Meski demikian, masyarakat sekitar turut mengapresiasi rencana penempatan kepala sumur itu. Bahkan sebagian masyarakat turut menjaga agar lokasi Pad A tetap kondusif. Hal itu disepakati setelah adanya pertemuan antara JOB PPEJ, SKK Migas bersama dengan masyarakat setempat, di Balai Desa Sambiroto, kemarin.

Pemasangan kembali kepala sumur itu rencananya memakan waktu selama kurang lebih tiga hari. Selama tiga hari itu, diprediksi masih akan ada bau tidak sedap yang keluar. "Tim HSE akan melakukan langkah pencegahan dan mitigasi jika ada kebauan lagi," kata Field Manager JOB PPEJ, Junizar H Dipodiwirjo, Jumat (5/2).

Untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, kata dia, pihak operator, Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB PPEJ) sudah menyiapkan ambulan dan tenaga medis di sekitar daerah yang kemungkinan terdampak.

"Alhamdulillah hari ini mulai kerjasama dengan perangkat desa juga meminta Tim HSE memberi tahu langkah apa saja yang perlu disiapkan," kata dia.

Seperti diketahui, Well Service atau perawatan sumur yang dilakukan sejak Sabtu (30/12/2015) itu dihentikan Senin lalu. Penghentian karena saat melakukan aktivitas di SKW#15 mengeluarkan bau tidak sedap yang dihirup warga sekitar lokasi pengeboran di Desa Sambiroto, Kecamatan Kapas.

"Saat ini dalam kondisi belum aman sepenuhnya, karena kepala sumur masih bersifat sementara. Secara teknis hanya dipasang Blow Out Preventer (BOP), alat ini bukan untuk jangka panjang," jelasnya.

Sehingga, Junizar menjelaskan, demi keselamatan bersama maka perlu memasangan kembali kepala sumur. Sementara pihak operator mengaku sementara hanya akan mengamankan sumur SKW#15 ini agar tidak terjadi bahaya dan belum melanjutkan untuk proses perawatan. (nur/ns)

Sumber: harian bangsa