Hari Kedua Banjir Bojonegoro, Sekolah masih Diliburkan

Hari Kedua Banjir Bojonegoro, Sekolah masih Diliburkan Suasana sekolah yang sepi, tak ada aktivitas. (ft:eky nurhadi/ BANGSAONLINE)

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Luapan air Sungai Bengawan Solo yang terjadi kemarin masih menggenangi beberapa wilayah di Kabupaten Bojonegoro. Di hari kedua banjir, beberapa sekolah masih meliburkan siswanya. Sebab, air masih menggenangi halaman dan ruangan sekolah, Rabu (10//16).

Beberapa sekolahan itu antara lain, SDN Pilang Gede, Kedungdowo dan Sekaran di Kecamatan Balen. SDN Guyangan, Kecamatan Trucuk dan SDN Ngablak, Kecamatan Dander, Bojonegoro. Tampak tidak ada aktifitas di beberapa sekolahan itu.

Baca Juga: Rawan Banjir, 4 Kecamatan di Bojonegoro Ditetapkan Kampung Siaga Bencana

"Sejak kemarin siswanya sudah diliburkan. Mungkin besuk sudah bisa digunakan kalau tidak banjir lagi," ujar salah satu warga Guyangan, Marsudi.

Sementara itu, ketinggian air sungai terpanjang di pulau jawa itu kini terus turun. Pantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, ketinggian air di papan duga Taman Bengawan Solo (TBS) pada titik 13.80 diatas permukaan air laut (Dpl), pukul 06.00 WIB tadi.

"Saat ini turun pada posisi siaga hijau (satu), tadi malam masih siaga kuning (dua)," ujar Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan bencana BPBD setempat, Sukirno.

Baca Juga: Pemkab Dituding Tak Peka, Peneliti Lingkungan Sebut Bojonegoro Sedang Krisis Iklim

Ia menjelaskan, jumlah kerugian akibat banjir luapan air sungai bengawan solo itu saat ini masih dihitung. Jumlah kerugian paling besar diprediksi dari lahan pertanian padi yang siap panen tetapi terendam air.

"Kurang lebih ratusan hektare tanaman padi siap panen yang terendam air, utamanya berada di bantaran bengawan solo," ungkapnya. (nur/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO