NGAWI, BANGSAONLINE.com - Tidak sebanding dengan aksi jahatnya, WN (30) alias Cabak terus merengek minta dikasihani saat diperiksa polisi di ruang Satreskrim Polres Ngawi. Pelaku yang tercatat sebagai warga Dusun Ngijo, RT 06/RW 04, Desa Macanan, Kecamatan Jogorogo, Ngawi ini sesekali mengusap air mata minta diringankan hukumannya dengan alasan istrinya AR tengah mengandung tiga bulan.
WN sendiri ditangkap karena terlibat pembobolan rumah kosong Warga Negara Asing (WNA) dikawasan Lebak Bulus, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, pada awal Desember 2015 lalu. Dari pembobolan rumah itu, WN beserta kawan-kawannya berhasil menggasak uang senilai Rp 3 M.
Baca Juga: Maling di Ngawi Ditangkap Kurang dari 24 Jam
Di hadapan petugas, WN beberapa kali berkelit kalau perbuatannya itu dilakukan hanya sekali itu saja. Ia juga berdalih ikut nyolong lantaran diajak temannya PR alias DMT warga Dusun Pelayaran, Desa/Kecamatan Kendal, Ngawi, yang terlebih dahulu tertangkap unit Jatanras Polda Metro Jaya.
KBO Reskrim Polres Ngawi Iptu Subandi mengatakan, pihaknya terus mengorek keterangan dari WN untuk memastikan keterlibatanya atas kasus pembobolan rumah kosong ini. Dari keterangan awal yang didapat, terang Iptu Subandi, WN alias Cabak ini merupakan salah satu dari lima komplotan.
“WN ini katanya tadi atas ajakan PR atau DMT tapi terus kita korek. Sesuai pengakuanya komplotan ini terdiri WN sendiri dan PR alias DMT keduanya warga Ngawi terus NPI. Dia katanya asal Kudus dan dua lagi orang Jakarta sana,” terang Iptu Subandi kepada BANGSAONLINE, Rabu sore (10/02).
Baca Juga: Polres Ngawi Tangkap Empat Pelaku Curas
Diakuinya, penyergapan WN oleh Opsnal Unit 2 Satreskrim Polres Ngawi usai pengembangan dari Polda Metro Jaya setelah PR alias DMT tertangkap sebelumnya oleh petugas. Dengan mengantongi bekal inilah, petugas langsung melakukan penyergapan terhadap WN saat berada di rumahnya.
"Yang bersangkutan WN bakal segera diserahkan ke Polda Metro Jaya untuk proses lebih lanjut atas keterlibatanya," pungkas Subandi. (nal/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News