Limbah Cemari Sungai di Kraton Pasuruan, Ulama Sesalkan Perusahaan

Limbah Cemari Sungai di Kraton Pasuruan, Ulama Sesalkan Perusahaan ilustrasi

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pengasuh PP Nurul Huda desa Bendungan, Kraton, Pasuruan, KH Romli, menyesali adanya pembuangan limbah liar yang dialirkan perusahaan melalui sungai-sungai besar. Hal itu dinilainya sangat merugikan masyarakat secara luas, baik mereka yang memiliki sawah, tambak atau hanya sekadar terpapar polusi dari pembuangan limbah tersebut.

“Saya punya tambak dan saya merasakan sendiri hasilnya yang sekarang dibanding hasilnya yang dulu,” kata Gus Rom pada wartawan BANGSAONLINE, Ahmad Fuad, Minggu (14/2) di halaman pondok pesantrennya.

Baca Juga: Merasa Dirugikan, Warga Kedungringin Pasuruan Luruk PT Sorini

Ditambahkan, rata-rata keluarga pondok Keramat dan Bendungan yang terletak di kecamatan Keraton Pasuruan atau lebih dikenal dengan sebutan keluarga Bani Thoyib itu, memiliki lahan perikanan yang berupa tambak ikan. Mereka sangat paham, mana kala air itu sangat tercemar dan mana air yang tidak terpapar limbah. Di Kecamatan Kraton sendiri memang ada pabrik kulit yang ditengarai sebagai pabrik yang membuang limbahnya langsung ke sungai.

Gus Rom menandaskan, merusak lingkungan itu tidak diperbolehkan agama mana pun. Alasannya karena itu membahayakan aktivitas masyarakat setempat maupun makhluk Allah SWT yang lain. "Masyarakat benar-benar sangat dirugikan adanya pembuangan limbah yang dilakukan sembarangan saat musim hujan seperti sekarang ini," terangnya.

Sebagai tokoh panutan masyarakat, Gus Rom hanya bisa menyesali dan pasrah dengan keadaan seperti itu. "Maling lebih pintar dari penjaganya,” kata dia dengan nada pasrah.

Baca Juga: Tinjau Bau Busuk di Sungai Wrati, Ketua DPRD Pasuruan Nyaris Muntah

Gus Rom pun berkisah, bahwa Habib Taufiq salah satu ulama kharismatik kota dan kabupaten Pasuruan sangat geram dengan pencemaran. Dia mendengarkan pernyataan itu ketika siaran dari sebuah radio.

Pihak perusahaan kulit di Kraton belum bisa dikonfirmasi terkait hal ini. BANGSAONLINE yang bertandang ke pabrik yang bersangkutan hanya ditemui seorang satpam, atas nama Imam Yulianto. Satpam tersebut berdalih pimpinan sedang libur karena hari Minggu. Dia berjanji akan menyampaikan masalah itu pada pimpinannya, Senin (15/2)

“Besok Mas, semua keluhan yang sampean ceritakan itu akan saya sampaikan pada pimpinan,” dengan sikap sedikit panik. (psn/rev)

Baca Juga: Limbah Pabrik Aluminium Diduga Cemari Sawah, Warga Kedungringin Datangi DLH Pasuruan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO