JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Wakil Presiden HM Jusuf Kalla menjadi mediator islah antara kelompok Forum Lintas Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (FLPWNU) dan kubu KH Said Aqil Siradj yang konflik akibat Muktamar NU ke-33 di alun-alun Jombang Jawa Timur. Acara mediasi itu berlangsung di rumah dinas Wapres malam ini (Senin, 15/2/2016).
Dari FLPWNU tampak hadir Ketua Tanfidziyah Prof Dr Rakhmat Abdul Wahab, Ketua Tanfdiziyah Riau Dr KH Tarmidzi Tohor, Ketua PWNU Sulawesi Selatan, Ketua PWNU Maluku Utara KH Adam Mahrus, Rais Syuriah PWNU Sulawesi Tengah KH Abdul Wahab Abdul Ghafur dan Wakil Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafiyah Asembagus Sukorejo Situbondo Jawa Timur.
Baca Juga: Mitos Khittah NU dan Logika Kekuasaan
Sementara dari kubu Said Aqil tampak hadir Imam Pituduh, Robikin Emhas, Ishomuddin, dan sebagainya. Said Aqil tampaknya sengaja mengirim orang-orangnya yang bukan tokoh penting dalam mediasi itu.
Mediasi ini bermula ketika Wakil Presiden HM Jusuf Kalla hadir dalam acara haul KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Pesantren Tebuireng Jombang Jawa Timur pada 26 Desember 2015 lalu. Saat itu JK menawarkan diri untuk menjadi mediator dalam konflik NU akibat perselisihan dalam Muktamar NU ke-33 di alun-alun Jombang pada 1 - 5 Agustus 2015 lalu.
"Kalau dibutuhkan saya bersedia untuk memediasi," kata Wapres kepada para Rais Syuriah dan Ketua Tanfidziah PWNU seluruh Indonesia di ndalem kasepuhan Pondok Pesantren Tebuireng Jombang Jawa Timur, Sabtu sore (26/12/2015).
Baca Juga: Kembangkan Kewirausahaan di Lingkungan NU, Kementerian BUMN Teken MoU dengan PBNU
Begitu tiba di Tebuireng, Wapres JK memang langsung menuju ndalem kasepuhan Pesantren Tebuireng. Wapres JK langsung mengadakan pertemuan tertutup dengan para PWNU dengan didampingi KH Salahuddin Wahid (Gus Solah), pengasuh Pesantren Tebuireng.
Pantauan bangsaonline.com di ndalem kasepuhan, pertemuan Wapres dengan PWNU-PWNU itu benar-benar tertutup. Bahkan Saifullah Yusuf (Gus Ipul), wakil Gubernur Jawa Timur dan Nusron Wahid, mantan ketua umum GP Ansor yang kini ketua BNP2TKI yang sempat berada di depan ndalem kasepuhan dilarang masuk oleh petugas keamanan. Gus Ipul dan Nusron akhirnya duduk-duduk di masjid Tebuireng yang terletak persis di depan ndalem kasepuhan. (ma)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News