PWNU Banten Dibekukan, Rais Syuriah PCNU se-Wilayah Banten Bantah Mosi Tak Percaya

PWNU Banten Dibekukan, Rais Syuriah PCNU se-Wilayah Banten Bantah Mosi Tak Percaya KH Makmun Mazhar, dan surat pernyataan 7 Rais Syuriah PCNU se-wilayah Provinsi Banten yang mengaku tak pernah tandatangan mosi tak percaya. foto: istimewa

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Di tengah upaya islah untuk menyelesaikan konflik NU yang dimediatori Wakil Presiden HM Jusuf Kalla ternyata KH Ma’ruf Amin dan KH Said Aqil Siroj masih melakukan manuver politik. Duet kiai yang posisinya sebagai Rais Am dan Ketua Umum PBNU masih sengketa di pengadilan negeri karena digugat oleh Forum Lintas PWNU itu justru membekukan PWNU Banten yang selama ini dikenal sangat maju dan sarat kegiatan.

Ketua PWNU Banten KH Makmur Mazhar mengaku tak habis pikir dengan langkah politik Said Aqil ini. ”Kalau yang jadi target saya, kenapa PWNU yang dibekukan. Itu kan mengorbankan para kiai dan PWNU Banten. Kan tinggal mecat saya saja,” kata Kiai Makmur Mazhar kepada BANGSAONLINE.

Baca Juga: Mitos Khittah NU dan Logika Kekuasaan

Ia bahkan mengaku senang kalau dirinya pribadi dipecat. ”Kalau saya malah bersyukur dipecat Said Aqil. Karena saya tak bisa kerjasama dengan perusak NU seperti dia. Saya kan memang tak mengakui dia sebagai ketua umum karena proses pemilihan Rais Am maupun Ketua Umum PBNU dalam Muktamar tak sah,” katanya.

Pembekuan PWNU Banten itu disampaikan dalam surat berkop PBNU nomor 42/A.II.04/02/2016 yang ditandatangani KH Ma’ruf Amin, KH Said Aqil Siroj, Yahya Cholil Staquf dan Helmy Faishal Zaini. Surat pembekuan yang ditetapkan pada 1 Februari 2016 itu diawali dengan alasan karena semua PCNU se-wilayah provinsi Banten mengajukan mosi tak percaya atas Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Banten.

PBNU pimpinan Ma’ruf Amin-Said Aqil kemudian mengangkat caretaker yang terdiri dari empat orang, yaitu KH Abdul Manan Ghani (ketua), Robikin Emhas, SH, MH (sekretaris), Drs H Masduki Baidlowi (anggota) dan Ishfah Abidal Aziz (anggota).

Baca Juga: Kembangkan Kewirausahaan di Lingkungan NU, Kementerian BUMN Teken MoU dengan PBNU

Tapi benarkah para pimpinan NU se-wilayah Banten yang berjumlah 8 PCNU itu mengajukan mosi tak percaya? ”Itu tak benar. Ini persekongkolan jahat Said Aqil,” kata Kiai Makmur Mazhar.

Ia kemudian menunjukkan bukti bahwa para Rais Syuriah PCNU se-wilayah Provinsi Banten tak satu pun mengajukan mosi tak percaya kepada Ketua PWNU Banten. Bahkan semua Rais Syuriah PCNU se-wilayah Porvinsi Banten itu kemudian membuat surat pernyataan lengkap dengan tandatangan bahwa mereka tak pernah mengajukan mosi tak percaya kepada ketua PWNU Banten sebagaimana diklaim PBNU pimpinan Kiai Ma’ruf Amin dan Kiai Said Aqil.

“Ini tandatangan tujuh Rais Syuriah se-wilayah Banten. Yang satu lagi sakit, belum bisa tandatangan,” kata Kiai Makmur Mazhar sembari memberikan kopi surat pernyataan para Rais Syuriah se-wilayah Provinsi Banten yang menyatakan tak pernah tanda tangan mosi tak percaya .

Baca Juga: Konflik Baru Cak Imin, Istri Said Aqil Mundur dari PKB, Akibat Khianat saat Muktamar NU?

Menurut Kiai Makmur Mazhar, sejak dikooptasi partai politik, NU semakin tak benar arahnya. ”Semua dilakukan dengan cara-cara politik yang sama sekali tak menghargai kiai,” katanya.

Ia mengaku mendapat informasi bahwa ada oknum NU di Banten mengangkut beberapa Ketua Tanfidziah PCNU ke Jakarta. ”Mereka dibawa ke sebuah hotel. Draft mosi tak percaya sudah disiapkan.” kata Kiai Makmur.

Jadi – menurut Kiai Makmur Mazhar - alasan mosi tak percaya itu hanyalah rekayasa segelintir orang yang disetting PBNU pimpinan Said Aqil. “Yang saya sayangkan kenapa mereka semakin berani melecehkan kiai. Ruh NU itu kan ada di Syuriah. Jangan disamakan dengan parpol yang tak menghargai Dewan Syuro dan tak difugnsikan. Ini NU. Ruh NU itu ada pada kiai. Kalau Rais Syuriah sudah dilangkahi mau jadi apa NU ini,” katanya tak habis pikir.

Baca Juga: Emil Dardak Dukung Muktamar NU ke-35 di Surabaya

Kini kiai-kiai berpengaruh di Banten – terutama di jajaran Rais Syuriah – memang resah. Sebab pembekuan ini selain dianggap melecehkan para kiai juga merusak PWNU Banten. Apalagi prestasi dan track record Kiai Makmur Mazhar dalam mimpin NU Provinsi Banten luar biasa. Pada era kepemimpinan Kiai Makmur Mazhar inilah PWNU Banten mampu membangun kantor megah dan mewah. Tak tanggung-tanggung. Kiai Makmur sebagai ketua PWNU Banten membangun kantor di atas tanah seluas 5000 hektar. Tanahnya senilai Rp 2 miliar. Sedang bangunannya menghabiskan dana Rp 7,5 miliar.

Perabotan kantor PWNU Banten juga mewah. Semua komputer dan furniturenya megah. Begitu juga aktivitas kantor sangat semarak. Selalu ada acara pengajian yang dipimpin para Rais Syuriah dan kiai-kiai berpengaruh di Banten. Jadi kantor PWNU Banten selalu hidup dan religius ddi bawah kepemimpinan Kiai Makmur Mazhar selama ini.

”Kalau kita mau obyektif, ya jauh dibanding dengan Said Aqil. Apa prestasi Said Aqil selama mimpin PBNU. Gedung PBNU di Jalan Kramat itu saja dibangun pada era Gus Dur dan diteruskan oleh Kiai Hasyim Muzadi. Apa jasa Said Aqil pada NU. Said Aqil malah selalu bikin masalah selama mimpin NU. Contohnya kasus Syiah, membodohkan orang NU karena tak menerima Syiah dan sebagainya. Kalau Kiai Makmur kan sudah jelas. Dia punya prestasi dalam mimpin NU,” kata seorang pengurus NU Banten.

Baca Juga: Satu Abad Nahdlatul Ulama, Eri Cahyadi Ingin Surabaya jadi Tuan Rumah Muktamar NU ke-35

Lalu bagaimana tanggapan para pengurus caretaker PWNU Banten? Ketika BANGSAONLINE mengonfirmasi kepada Drs H Masduki Baidlowi, salah satu anggota caretaker, tak mau menjawab. Cak Duki – panggilan akrab Masduki Baidlowi – yang biasanya gampang dihubungi tak membalas SMS yang dikirim BANGSAONLINE. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mobil Dihadang Petugas, Caketum PBNU Kiai As'ad Ali dan Kiai Asep Jalan Kaki ke Pembukaan Muktamar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO