Unggahan tentang Kampanye Penolakan LGBT Dihapus Facebook, Jokowi Diminta Protes ke Mark Zuckerberg

Unggahan tentang Kampanye Penolakan LGBT Dihapus Facebook, Jokowi Diminta Protes ke Mark Zuckerberg Emoji di Whatsapp yang mendukung LGBT. foto: feed

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Banyak media sosial yang kini mendukung LGBT. Tak hanya Line, media sosial Facebook dan aplikasi pesan Whatsapp juga memiliki stiker atau emoticon pro-LGBT. Facebook misalnya, dalam stiker khusus in love memiliki gambar kedua pria yang sepertinya sedang menikah.

Ketua Komite III Fahira Idris mengatakan, Presiden Joko Widodo sebaiknya menyampaikan kepada Facebook tentang ketentuan di Indonesia. Hal ini terkait dihapusnya sejumlah unggahan yang menyiarkan bahaya LGBT.

"Kan Presiden baru ketemu sama Facebook, udah pulang ya, tapi bisa disampaikan," kata Fahira, Senin (22/2). Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu bertemu dengan Chief Excutive Officer (CEO) Facebook Mark Zuckerberg dalam KTT ASEAN-Amerika.

Fahira mengatakan, Facebook melakukan diskriminasi karena menghapus unggahan-unggahan dirinya yang mengampanyekan LGBT. Fahira menambahkan, warga sebagai pengguna biasanya dapat melaporkan ke Facebook bila ada unggahan yang mengganggu.

"Tapi yang me-report itu kan warga, bukan dari sistem, ini dari sistemnya," kata Fahira. Fahira mengatakan, unggahan-unggahan yang menyiarkan bahaya LGBT berasal dari komunitas keagamaan. Hal ini menjadi menutup aktivitas syiar.

"Apa bedanya kita menggunggah tidak boleh makan babi, atau tidak boleh membunuh," katanya lagi.

Lihat juga video 'Demi Konten, Perempuan ini Ngevlog di Pantai Hingga Diterjang Ombak':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO