Unggahan tentang Kampanye Penolakan LGBT Dihapus Facebook, Jokowi Diminta Protes ke Mark Zuckerberg

Unggahan tentang Kampanye Penolakan LGBT Dihapus Facebook, Jokowi Diminta Protes ke Mark Zuckerberg Emoji di Whatsapp yang mendukung LGBT. foto: feed

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak, juga meminta agar Facebook menghormati bangsa Indonesia yang mempunyai kebijakan dan nilai tersendiri. Dalam pengoperasiannya di Tanah Air, sudah semestinya Facebook menyesuaikan diri dengan Indonesia, termasuk soal lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).

“Segalanya terang dan tegas. Indonesia punya perspektif jelas bahwa LGBT bertentangan dengan Pancasila. Facebook harus menghormati itu,” kata Dahnil Anzar Simanjuntak dilansir Republika, Senin (22/2).

Segala hal yang bertentangan dengan Pancasila, tidak boleh eksis, terbuka, apalagi sampai melakukan kampanye. Bahkan, pemerintah hendaknya memblokir akun-akun yang mengampanyekan LGBT.

Menurut dia, jangankan di Indonesia yang jelas nilai-nilainya, di negara-negara yang sangat liberal pun, pro dan kontra LGBT sangat kuat. Meski begitu, Indonesia tidak memerlukan langkah spesifik berupa undang-undang anti-LGBT. UU anti-LGBT justru akan membuat LGBT mendapat perhatian luas.

"Dengan tegas melarang kampanye LGBT, itu sudah cukup,” ujar Dahnil. Selain itu, pemerintah juga harus membantu menyembuhkan para LGBT. Dia menyebut, pemerintah mempunyai tanggung jawab membantu LGBT kembali ke firahnya ke orientasi seksual normal.

Sementara Facebook sendiri sempat menghapus posting-an orang-orang yang menolak kampanye LGBT, di antaranya pemilik akun Facebook Sheren Chamila Fahmi. Posting-an Wakil Ketua Komite III DPD Fahira Idris tentang bahaya LGBT pun dihapus Facebook. (rol/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Demi Konten, Perempuan ini Ngevlog di Pantai Hingga Diterjang Ombak':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO