JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Majelis Tinggi Mudzakarah Ulama dan para tokoh mengajak warga DKI untuk bersama-sama menyelamatkan kepemimpinan di DKI Jakarta dengan jalur konstitusi tanpa melanggar syariat. Demikian seperti diungkapkan Ketua Majelis Tinggi Jakarta Bersyariah Habib Muhammad Rizieq Syihab, dalam acara peluncuran Konvensi Gubernur Muslim di Jakarta, Kamis (25/2), di Aula Masjid Al Azhar Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Habib Rizieq menegaskan, ayat suci harus di atas ayat konstitusi. Karena patuh kepada ayat suci adalah yang tertinggi dan tidak boleh ditawar.
Baca Juga: Politikus PKS Suswono Dianggap Hina Nabi, Yenny Wahid: Rasulullah Bukan Pengangguran
Disebutkannya, konvensi ini bertujuan untuk menyatukan para calon gubernur lalu mengikhtiarkan menjadi hanya satu calon gubernur dan wakilnya yang muslim dan yang terbaik untuk DKI Jakarta melalui pilgub yang akan datang.
Oleh karena itu majelis tinggi yang terdiri dari para ulama dan habib di Jakarta meminta warga Jakarta tidak golput, dan tidak memberikan fotocopy dukungan kepada calon non muslim.
"Dukung Gubernur Muslim Jakarta melalui posko rakyat dengan menyerahkan fotocopy KTP, dan pilihlah pasangan calon pasangan gubernur dan wakil gubernur muslim yang nanti akan ditetapkan oleh majelis tinggi, kemudian sampaikan kabar ini kepada suluruh masyarakat khususnya umat Islam di Jakarta," seru Habib Rizieq.
Baca Juga: Cawe-Cawe Jokowi Jilid II, Disebut Jegal Anies dalam Pilgub DKI 2024
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu juga menyerukan kepada seluruh pihak untuk terus bekerjasama, bahu membahu dalam rangka mewujudkan cita-cita bersama ini dan selalu mendukung program para ulama.
"Inyaallah Allah akan memberkahi kita dan memenangkan perjuangan kita," pungkasnya.
Dalam peluncuran konvensi Gubernur Muslim Jakarta tersebut selain dihadiri Habib Rizieq juga tampak hadir para Habib, di antaranya Habib Abdurrahman Al Habsyi Kwitang, pimpinan As Syafiiyah KH Abdul Rosyid, KH Cholil Ridwan, KH Muhammad Al Khaththath, KH Facrhrurozy Ishaq.
Baca Juga: Kehilangan 9 Kursi DPRD DKI Gegara Musuhi Anies, PDIP Bakal Dukung Anies dalam Pilgub DKI?
Dalam agenda Gubernur Muslim Jakarta, mulai 26 Februari-10 Maret 2016 dibuka pendaftran calon Gubernur Muslim untuk Jakarta dengan sebelas persyaratan yang salah satunya adalah harus memiliki track record keberpihakan terhadap kaum mustadz'afhin atau masyarakat lemah, tidak pernah memusuhi Islam, Alim atau paham agama. (jkt1/rev).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News