Disnakkan Bojonegoro Minta Peternak yang Terdampak Banjir segera Periksakan Hewannya

Disnakkan Bojonegoro Minta Peternak yang Terdampak Banjir segera Periksakan Hewannya

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Warga yang sebelumnya terdampak banjir dan memiliki hewan ternak diimbau agar memeriksakan hewan ternaknya. Sebab, pasca banjir, biasanya rumput untuk pakan ternak masih terdapat bibit penyakit yang dibawa material banjir.

Kasi Pengamatan Pencegahan Pemberantasan Penyakit Hewan (P4H), Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Bojonegoro, Indra Firmansyah, mengatakan, usai banjir biasanya hewan ternak, baik jenis unggas, sapi maupun kambing rawan terserang penyakit.

Banjir ini, kata dia, biasanya membawa bibit penyakit, menyebabkan hewan luka karena terkena material yang dibawa banjir. Sedangkan setelah banjir ancaman rumput yang mengandung zat-zat beracun, bibit cacing dan lain-lain.

"Selain karena virus, penyakit itu rentan menyerang hewan ternak juga karena setres," ujarnya, Rabu (2/3/16).

Beberapa penyakit yang banyak menyerang hewan ternak di Bojonegoro paling banyak yaitu penyakit cacingan. Penyakit itu, kata dia, termasuk penyakit hewan menular strategis. Sedangkan penyakit individual, seperti demam tiga hari atau flu, menyerang 3.816 hewan ternak.

Penyakit Gudig 742 ekor, indigesti (gangguan pencernaan) 479 ekor, enterity (mencret), menyerang hewan ternak sebanyak 246 ekor, Tympani (kembung) 527 ekor, retensio 249 ekor, sapi melahirkan yang kandungannya ikut keluar (prolapsus uteri) 312 ekor, mastitis (radang pada puting) disebabkan infeksi 74 ekor.

Sementara akibat banjir bandang yang terjadi pada tahun ini di Bojonegoro beberapa hewan ternak terdampak penyakit. Seperti di Desa Sugihan, Kecamatan Temayang, yang terdampak sebanyak 7 ekor, 4 ekor sapi jantan dan 3 ekor sapi betina milik Jumiran.

"Kandangnya memang dekat dengan sungai. Matinya (hewan ternak) karena tenggelam," ungkapnya.

Selain di Temayang, banjir bandang juga menyerang ratusan hewan ternak yang ada di Desa Tambak Merak Kecamatan Kasiman. "Lima ekor sapi hanyut, milik pak Sutar, berhasil ditemukan dan masih hidup," jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO