Kritisi Pengelolaan Banda Halim Perdana Kusuma, TNI AU 'Skak Mat' Fahri Hamzah

Kritisi Pengelolaan Banda Halim Perdana Kusuma, TNI AU Fahri Hamzah

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Mahkamah Agung (MA) telah menolak permohonan Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan PT Angkasa Pura II terkait pengelolaan Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Putusan ini sekaligus menguatkan hak pengelolaan bandara tersebut ke tangan PT Angkasa Transportindo Selaras (ATS) yang merupakan bagian dari Lion Air Group.

Berpindahnya hak pengelolaan Bandara Halim Perdanakusuma membuat Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah bersuara melalui akun Twitter-nya. Dia menduga telah terjadi swastanisasi di lahan milik negara, utamanya kawasan militer.

Atas hal ini, TNI AU dengan tegas mengklarifikasi pernyataan Fahri. Fahri pun kena skak mat. Berikut semua pernyataan Fahri yang diluruskan TNI AU.

"Panglima TNI dan Menteri Pertahanan gencar bicara proxy war, tapi pangkalan TNI AU dibeli asing," tulis Fahri Hamzah lewat akunnya @Fahrihamzah.

"Setelah dikuasai nanti dialihkan langsung atau tidak kepada negara itu," tulis Fahri.

"Dapat dibayangkan betapa rawan kawasan itu jika pengelolaan penerbangan dikendalikan pihak lain," tulis Fahri.

"Tolong ini dibikin jelas, saya ingin TNI AU kuasai penuh kawasan halim, bukan oleh koperasi atau korporasi," tulis Fahri.

Akun Twitter TNI AU kemudian menegur juga tulisan yang diterbitkan PKS Piyungan. Lewat akunnya @maspiyungan, laman tersebut menyebut TNI AU diusir dari Halim dan menduga ada Singapura di balik swastanisasi Bandara Halim.

Sumber: merdeka.com

Klik Berita Selanjutnya

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO