Pemkab Blitar dan Bima Jalin Kerja Sama, Dua Sektor ini Jadi Prioritas

Pemkab Blitar dan Bima Jalin Kerja Sama, Dua Sektor ini Jadi Prioritas Bupati Blitar Rini Syarifah menandatangani nota kesepakatan dengan Bupati Bima Indah Damayanti (Instagram.com/Prokopim.blitar)

BLITAR,BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten Blitar telah resmi menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Blitar Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan. 

Baca Juga: FMPN Dukung dan Siap Menangkan Petahana Rini di Pilbup Blitar 2024

Nota kesepakatan itu ditandatangani oleh Bupati Blitar dengan Bupati Bima

Ada dua sektor yang menjadi prioritas dalam kerja sama itu. Pertama adalah di bidang peternakan kedua di bidang pertanian. 

Diketahui bahwa Blitar menjadi daerah dengan jumlah populasi ayam petelur terbesar di Indonesia, sehingga diperlukan pasokan jagung yang banyak. 

Baca Juga: Pembangunan Gedung Perpustakaan Daerah Kabupaten Blitar Dihentikan, Berikut Penyebabnya

Sementara Bima merupakan daerah dengan penghasil jagung terbanyak di Indonesia

Diharapkan dengan adanya kerja sama ini ketersediaan jagung untuk peternak ayam Blitar bisa terpenuhi, begitu pula sebaliknya. 

"Harapan kami kesepakatan bersama ini bisa berlanjut pada perjanjian kerjasama sehingga bisa meningkatkan sinergitas, efisiensi serta efektifitas dalam rangka pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat di Kabupaten Blitar dan Kabupaten Bima," ujar sekembalinya dari Bima NTT, Senin (29/7/2024). 

Baca Juga: Wujudkan Swasembada Pangan, Polres Blitar Tanam Jagung di Lahan Kosong

Untuk diketahui Kabupaten Blitar merupakan daerah yang mencukupi sekitar 30 persen kebutuhan telur secara nasional. 

Populasi Ternak Ayam Ayam Petelur 15.926.411 ekor. Sementara hasil produksi telur ayam Kabupaten Blitar mencapai 141 juta kg atau rata-rata produksi telur 400 sampai 450 ton per hari. 

Adapun kebutuhan jagung untuk pakan ternak di Kabupaten Blitar mencapai 850 ton/hari. Sehingga Kabupaten Blitar sangat membutuhkan dukungan dari daerah lain untuk memenuhi kebutuhan jagung, salah satu diantaranya dari Kabupaten Bima. 

Baca Juga: Rapat Persiapan Dua Debat Paslon Bupati Blitar Deadlock, LO Mak Rini Minta Ada Catatan

Selain di bidang peternakan nota kesepakatan itu juga berisi soal kerjasama di bidang pertanian. 

Komoditas padi dan jagung menjadi komoditas tanaman pangan utama di Kabupaten Blitar. 

Dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, produksi padi tertinggi pada tahun 2021 yaitu sebesar 391.714 ton. Sedangkan tanaman jagung terus mengalami penurunan menjadi 244.588 ton di tahun 2023.

Baca Juga: Tanggapi Pernyataan KPU Blitar, LSI Denny JA Klaim Kredibel dan Terdaftar di Bakesbangpol

"Untuk mengoptimalkan seluruh potensi yang ada tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Blitar perlu menggandeng sejumlah pemerintah daerah yang lain salah satunya Bima," pungkasnya. (ina/van)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO