![Alat Cetak Kurang, Pelayanan KTP di Pacitan Tersendat Alat Cetak Kurang, Pelayanan KTP di Pacitan Tersendat](/images/uploads/berita/700/8f02535029b63311d5f9f407fc85b704.jpg)
PACITAN, BANGSAONLINE.com - Proses pengurusan data diri berbasis elektronik, atau jamak disebut sebagai e-KTP di Kabupaten Pacitan, sejauh ini masih sedikit menemui kendala. Itu terkait ketersediaan alat cetak yang sampai detik ini masih sangat minim. Meski begitu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) setempat berupaya semaksimal mungkin, agar proses pencetakan dokumen kependudukan itu bisa berjalan secepat mungkin.
Kepala Dispendukcapil Pacitan, HM Fathony, mengungkapkan, saat ini memang baru ada dua alat cetak. Sementara satu alat masih bisa berfungsi optimal. Sedangkan satu alat lainnya, seringkali mengalami kendala.
BACA JUGA:
- Pemkab Pacitan Imbau Pengusaha Segera Bayarkan THR Karyawannya
- Bantu Rehab Rumah Kaum Duafa di Pacitan, Baznas Jatim Gelontorkan Dana Rp175 Juta
- Gowes di Pacitan, Khofifah Sebar Bantuan dan Tinjau Pembangunan Museum & Galeri SBY-Ani
- Lokasi Perawatan Pasien Positif Covid-19 di Wisma Atlet Pacitan akan Dipisah
"Harusnya, satu alat cetak bisa untuk mencetak KTP paling tidak seratus keping per hari. Namun lantaran terjadi kendala teknis pada satu alat lainnya, sehingga hanya mampu mencetak sekitar 50'an keping KTP per harinya," kata Fathony, yang saat itu tengah perjalanan dinas menuju Surabaya, Kamis (10/3).
Mantan Kepala Dinas Pendidikan ini menjelaskan, pelayanan KTP diakuinya tidak bisa one take service. Namun butuh waktu beberapa hari, lantaran usai perekaman data pemohon, harus diverifikasi ke Kemendagri melalui Dirjend Kependudukan. Sebab dikhawatirkan masih ditemukannya data ganda. "Paling lama butuh waktu sekitar 14 hari. Baru setelah keluar hasil verifikasi, KTP bisa dicetak," tuturnya.
Terkait kurangnya alat cetak, pihaknya sudah mengusulkan penambahan. Baik ke pusat atau pemprov. "Hari ini kami juga mengurus itu (penambahan alat cetak)," pungkasnya. (yun).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News