MALANG, BANGSAONLINE.com - Pelayanan Rumah Sakit di Kabupaten Malang dikeluhkan oleh pasien peserta BPJS. Para peserta BPJS merasa seperti dianak-tirikan oleh pihak Rumah Sakit.
Seperti diungkapkan salah satu pasien yang namanya enggan dipublikasikan. Ia mengaku kerap tidak mendapatkan kamar yang sesuai dengan kelas yang dipilih. "Alasan dari pihak rumah sakit kamarnya penuh," ungkap pria ini sembari mewanti-wanti namanya tidak disebut.
Baca Juga: DPRD Malang Gelar Paripurna Persetujuan Raperda RPI dan Jawaban Bupati atas Pertanggungjawaban APBD
Hal ini mendapatkan perhatian dari Anggota Komis B DPRD Kabupaten Malang, Tutik Yuniarni. Ia mengatakan bahwa seharusnya rumah sakit tidak boleh bertindak demikian tanpa memberikan data yang jelas kepada pasien peserta BPJS.
"Yang selalu dikeluhkan pasien BPJS, rumah sakit selalu bilang kamar habis dan memindahkan pasien hanya dengan satu alasan itu," ujar dia, Kamis (10/3), saat ditemui usai hearing di Puskesmas Kecamatan Pagak Kabupaten Malang.
Tutik menyarankan agar rumah sakit yang ditunjuk menerima peserta BPJS menempelkan data tempat tidur rumah sakit yang sudah terisi, sehingga alasan tersebut tidak terkesan mengada-ada.
Baca Juga: Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Malang, Wakil Bupati Bahas 2 Hal ini
"Jadi data itu harus ditunjukkan, karena masyarakat memilih kelas dalam BPJS itu sudah sesuai kemampuan, jangan asal pindah saja," pungkas Sekretaris Fraksi PDIP Kabupaten Malang ini.
Sementara, menurut dr. Siti Hariyanti Kepala Puskesmas Kecamatan Pagak yang membawahi empat desa dalam satu wilayah kerja, mengatakan bahwa untuk tahun ini peserta BPJS mencapai 11.840 jiwa di wilayah kerjanya. Ia menjelaskan bahwa sistem untuk pasien BPJS yang hendak dirujuk ke Rumah Sakit adalah menelepon dulu ke Rumah Sakit yang bersangkutan. "Apakah masih ada kamar yang tersedia, kalau kamarnya penuh, maka segera dicarikan rumah sakit lain," dalih dia.
Untuk diketahui, berdasarkan data yang dihimpun jumlah peserta BPJS di seluruh wilayah Malang lebih dari 800.000 jiwa. Sedangkan yang melayani peserta BPJS ada 15 rumah sakit dan 40 puskesmas. (mlg1/thu/rev)
Baca Juga: Layanan Kesehatan Belum Optimal, Wakil Ketua DPRD Malang Pertanyakan Operasional RSUD Ngantang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News