LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Kapolres Lamongan, AKBP Trisno Rahmadi menyatakan kalangan santri di Pesantren wilayah Lamongan belum ada yang sampai terindikasi menyalahgunakan narkoba. "Di Lamongan kasusnya belum ada. Kita sudah punya dai Kamtibmas sebanyak 33 orang, kita minta tolong, untuk mengarahkan," ungkapnya, Minggu (13/3).
Dikatakannya, pesantren sangat besar perannya untuk mewujudkan ketenangan dan ketentraman. Sebab, pesantren selalu paling depan untuk memberantas segala bentuk kemungkaran yang menyangkut perjudian, minuman keras, narkoba, prostitusi dan sebagainya.
Baca Juga: Polres Lamongan Amankan 11 Tersangka Pengedar Narkoba, 2 di antaranya Pasutri asal Surabaya
Bahkan, lanjut Trisno, pesantren merupakan wadah pembinaan generasi muda yang siap untuk menjadi pewaris bangsa.
‘’Sudah sangat banyak tokoh-tokoh nasional dan bahkan internasional yang berasal dari pesantren. Karena itu, jika sekarang pesantren diajak untuk ikut bersama-sama Polri memberantas narkoba dan menciptakan suasana kamtibmas yang kondusif, adalah bukan peran yang baru, tapi kembali kepada khitthah Pesantren,” tukas Kapolres
Meski tidak ada peredaran narkoba di kalangan santri, Trisno mengaku pihaknya tetap berusaha mengantisipasinya. Langkah yang akan dilakukan Polres Lamongan ke depan, masih kata Trisno, yakni menggencarkan operasi di semua lini.
Baca Juga: 1 Juta Rokok Ilegal dan 24 Gram Sabu di Lamongan Dimusnahkan
"Dalam waktu dekat akan laksanakan operasi, pemberantasan narkoba dan penindakan narkoba, di wilayah hukum Lamongan," jlentrehnya.
Trisno menegaskan, jajaran Polres Lamongan menyatakan perang terhadap peredaran narkoba di wilayah hukum Polres Lamongan. "Antisipasi kami sebagaimana arahan presiden melalui Kapolri, kita menyatakan perang terhadap narkoba dan penyebarannya," pungkasnya. (qom/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News