JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Menkominfo Rudiantara mengaku persoalan aplikasi Grab Taxi dan Uber Taxi yang menjadi polemik sudah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo.
"Saya hanya melaporkan mengenai rapat dengan pihak Grab dan Uber sampai siang tadi sebagaimana saya sampaikan ke temen-teman semua," ucap Rudiantara dalam jumpa pers di Kantor Kominfo, Jl Medan Merdeka Barat, Selasa (15/3) sore.
BACA JUGA:
- Apa yang Dilakukan Jika Jadi Korban Penipuan Online? Berikut Solusi dari Kominfo
- Presiden Jokowi Tunjuk Mahfud MD Jadi Plt Menkominfo
- Jadi Tulang Punggung Ekonomi Nasional, Stafsus Menkominfo: 19,1 Juta UMKM Telah Terdigitalisasi
- Digitalisasi TV: TV Lokal Harus Sewa Channel ke TV Besar, Rp 30 Juta-Rp 50 Juta Tiap Bulan
Dikatakannya, yang menjadi fokus pihaknya bukan soal blokir dan tidak blokir seperti permintaan Menhub Jonan. Akan tetapi akan mengkaji semua pandangan untuk memberi jalan tengah bagi transportasi berbasis aplikasi.
"Ada aspirasi baik dari masyarakat sebagai pengguna jasa yang menginginkan, mengharapkan, adanya layanan transportasi umum yang lebih nyaman yang dirasakan. Setidaknya yang saat ini aplikasi online yang lebih nyaman dan lebih terjangkau," paparnya.
Ditanya apa arahan dari Presiden dalam pertemuan bersama para Menteri lainnya di Istana, Rudi mengaku semua aspirasi dari masyarakat itu harus ditampung.
"Tetapi ada yang tidak bisa langsung diputuskan kayak begitu. Karena ada beberapa sistem. Tentunya pemerintah berupaya bagaimana sistem yang ada di republik kita dapat dilaksanakan dengan cepat," tegas Rudi. (jkt1/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News