KOTA MALANG, BANGSAONLINE.com - Ekonomi kreatif yang didengungkan pemerintahan Presiden RI Jokowi disambut antusias Kota Malang. Hal itu dibuktikan, selain menjadi tuan rumah ICCC (International Conference Creative City), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Malang turut mendukung pula.
"Yaitu memunculkan kreatif ekonomi berbasis produktivitas masyarakat, melalui Home Industri (usaha rumahan) secara berkesinambungan dan berkelanjutan yang dijuluki Kampung Arema," ujar HM. Fauzan Zenrif, Ketua Baznas Kota Malang, Minggu (20/3).
Baca Juga: Resmikan Pabrik Kapiten Nusantara, Khofifah: Referensi Penguatan Dakwah dan Jihad Bil-Maal
Dijelaskan Fauzan, usaha rumahan di kampung arema ini sebagian pendanaannya milik personal, dan sebagian lagi binaan Baznas, dan dibiayai Baznas melalui kredit lunak sekitar Rp 1 juta hingga Rp 5 juta, dengan batas waktu pelunasannya sekitar 10 bulan.
Menurut Fauzan, tujuan memberdayakan ekonomi kreatif yang produktif dengan berlatar belakang Arema, tentunya ingin menghindarkan masyarakat Kelurahan Kasin khususnya dan umumnya warga Kota Malang dari BCA (Bank Cicilan Awan) atau tak lain Bank thithil.
"Bukan hanya itu saja, pada tahun 2017 mendatang, Baznas juga akan melaunching kampung wisata religi, di tempat Kelurahan Kasin juga," imbuh Fauzan.
Baca Juga: Baznas Kabupaten Malang Berhasil Himpun Dana Zakat Rp9 Miliar
Sementara Wali Kota Malang HM Anton, melihat kreativitas dan terobosan dari Baznas bangga dan mengapresiasinya. "Wujud nyata Kota Malang. Layak jadi pioner Indonesia, menjadi satu-satunya kota yang memiliki ekonomi kreatif yang kuat dan maju pesat berkembang, sehingga bisa dijadikan contoh bagi kota atau kabupaten lainnya," tandas Anton.
"Dari hasil produktifitas ini, tentunya akan kita bantu pangsa pasarnya, sekligus kita kenalkan kepada masyarakat luar Kota Malang maupun segenap penjuru Indonesia," kata abah Anton, sapaan karib Anton. (iwa/thu/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News