BOJONEGORO (BangsaOnline) - Puluhan Massa
PMII yang melakukan aksi soal pendidikan di Bojonegoro berujung bentrok dengan
aparat kepolisian. Sekitar 40 mahasiswa itu bentrok dengan polisi di depan
pintu gerbang Pemkab Bojonegoro.
Mulanya, mahasiswa mendesak ingin masuk ke dalam Pemkab Bojonegoro untuk
bertemu dengan Bupati Bojonegoro, Suyoto. Namun, massa mendapat perlawanan dari
pihak kepolisian Polres Bojonegoro dan Satpol PP. Desak-desakan pun tak
terhindarkan dan terjadi baku hantam.
Keributan berlangsung sekitar 20 menit, kemudian salah seorang Staf Pemkab,
Yuli Setiyono keluar dari ruangan dan menemui mahasiswa. Namun, mahasiswa juga
belum puas karena, mereka ingin bertemu langsung dengan Suyoto.
Dihadapan Yuli, salah seorang mahasiswa menanyakan keberadaan orang nomor satu
di Bojonegoro itu. "Pak Yoto sedang berada di luar kota, mohon maaf kepada
teman-teman mahasiswa," jawabnya.
Mahasiswa diminta bertemu dan berbicara langsung saat dialog rutin yang
berlangsung setiap hari Jumat. Namun, lagi-lagi mahasiswa sering dihadang oleh
Satpol PP yang berjaga di Gedung Pemkab Bojonegoro. "Kita sering melakukan
aksi demo, tetapi kita tidak pernah ditemui oleh Suyoto, Bupati macam apa
dia?," teriak mahasiswa.
Merasa kecewa, massa membubarkan diri dengan menggunakan sepeda motor
masing-masing menuju kantor PMII di Jalan Pondok Pinang, Sukorejo, Bojonegoro.
Seperti diberitakan, aktivis PMII Bojonegoro menggelar aksi demo mengkritisi
pendidikan yang ada di Kota Ledre ini, mahasiswa menilai pendidikan di
Bojonegoro masih jauh dari standar dan harapan. Banyak ketimpangan yang
terjadi, selain itu diskriminasi pada GTT juga terjadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News