BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Sekitar 25 mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bojonegoro, menggelar aksi demo di depan kantor kejaksaan negeri (Kejari) setempat, Rabu siang (30/3/16).
Dalam aksi demo menuntut agar Kejari melakukan pengusutan tuntas kasus korupsi di Bojonegoro itu terjadi kericuhan. Mahasiswa dengan aparat keamanan terlibat baku hantam di depan gedung Kejari Jalan Kartini, Bojonegoro.
Baca Juga: Demo Pertanyakan Deposito APBD, PMII Bojonegoro Beri Kartu Kuning Bupati Ana Muawwanah
Kericuhan bermula saat mahasiswa nekat masuk ke dalam kantor Kejari. Namun, aparat keamanan melakukan penghadangan, sehingga mahasiswi emosi dan melakukan aksi dorongan. Puluhan polisi yang kualahan akhirnya melakukan perlawanan, sehingga terjadi aksi saling jotos.
Kericuhan meluas hingga ke ujung jalan Kartini, yakni di pertigaan Jalan Rajawali. Mahasiswa semburat dikejar polisi. Selain itu, mahasiswa lainnya meminta polisi melepaskan satu mahasiswa yang diamankan petugas. Satu mahasiswa diamankan polisi karena dianggap biang kerok kericuhan.
Demo PMII itu menuntut Kejari menuntaskan beberapa kasus korupsi yang masih mandeg. Di antaranya kasus Bimtek DPRD tahun 2013 senilai Rp 6.8 miliar serta korupsi bantuan pupuk. Massa menuntut Kejari segera menyelesaikan kasus-kasus tersebut dengan tidak tebang pilih.
Baca Juga: Bentuk Solidaritas, PMII dan HMI Bojonegoro Gelar Aksi Hingga Salat Ghaib di Polres
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News