BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Operator Lapangan minyak dan gas bumi (migas) Banyuurip, Blok Cepu, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), mentargetkan pada awal bulan Mei mendatang produksi migas mencapai 165.000 Barel perhari (Bph), sesuai Plan of Development (PoD).
"Tapi produksi tersebut diperkirakan hanya berlangsung selam 2-3 tahun saja," ujar Vice President Public and Governmemdt Affair ExxonMobil Indonesia, Erwin Maryoto, Sabtu (9/4/16).
Baca Juga: Dorong Petani Mandiri, EMCL Adakan Program Sekolah Lapang Pertanian
Menurut dia, kemampuan sumur Banyu Urip saat ini dinilai sangat bagus. Sehingga produksi minyak bisa ditingkatkan lagi hingga 185.000 Bph. Namun, peningkatan itu tidak bisa dilakukan karena batasan flaring dari Kementrian Lingkungan Hidup hanya 50 MMSCFD.
"185.000 Bph itu bisa dilakukan setelah diinjeksikan, akan kita upayakan pada Mei mendatang" tandasnya.
Untuk meningkatkan produksi hingga 185.000 Bph itu, EMCL akan melakukan tune up secara bertahap. Sementara sistem injeksi baru bisa dilakukan mulai awal april ini hingga mei mendatang.
Baca Juga: APBD Bojonegoro Bisa Rp 7,5 Triliun, Sayang Bupati-Wakil Bupati Bertengkar depan Publik
"Flaring ini hanya sementara, karena ijin dari KLH hanya sampai juni. Tapi kita upayakan mei tidak ada flare lagi," imbuhnya.
Saat ini, lanjut dia, gas yang dihasilkan untuk menggerakkan generator listrik dan sisanya diinjeksikan ke recervoar. (nur/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News