Abu Sayyaf Kembali Serang Kapal Indonesia: WNI Diculik, Satu Ditembak

Abu Sayyaf Kembali Serang Kapal Indonesia: WNI Diculik, Satu Ditembak Penjaga pantai Filipina di Mindanao, 25 September 2015. foto: ilustrasi/AFP

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Drama penyanderaan 10 anak buah kapal (ABK) asal Indonesia oleh sekelompok mengaku Abu Sayyaf belum usai. Kini empat ABK kembali diculik dan ditawan perompak, diduga kuat kelompok Abu Sayyaf. Kementerian Luar Negeri menyatakan lokasi perompakan serta penyanderaan ada di perairan antara Cebu menuju Tarakan di Kalimantan Utara.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, mengatakan kapal nahas yang menjadi korban pembajakan adalah kapal tongkang Cristi dan Kapal Tunda TB Henry. Penyerangan oleh rombongan terduga militan dari selatan Filipina itu terjadi pada Jumat (15/6), pukul 18.31 waktu setempat.

"Kapal membawa 10 orang ABK WNI," seru pria akrab disapa Tata ini saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (16/4) dini hari.

Dalam pembajakan kali ini, seorang ABK tertembak. Sementara itu, lima orang berhasil selamat, sedangkan empat lainnya diculik oleh kelompok tersebut. Kepala Badan Administrasi Menteri (BAM) Kemlu itu menuturkan satu ABK yang tertembak telah diselamatkan oleh Polisi Maritim Malaysia guna mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Sementara lima ABK lain yang selamat bersama kedua kapal sudah dibawa Polisi Maritim Negeri Jiran ke Pelabuhan Lahat Datu, Malaysia.

"Informasi terakhir yang diperoleh, meski mengalami luka tembak, namun yang bersangkutan dalam kondisi stabil. Sementara itu, lima ABK lain yang selamat bersama kedua kapal dibawa oleh Polisi Maritim Malaysia ke Pelabuhan Lahat Datu, Malaysia," bebernya.

Ini adalah pembajakan ketiga, semuanya diduga didalangi Abu Sayyaf, dalam sebulan terakhir yang menimpa ABK asal Indonesia. Insiden pertama terjadi akhir Maret lalu, ketika 10 WNI disandera saat mengangkut batu bara menuju Filipina.

Selanjutnya, pada 2 April, kapal berbendera Malaysia dirompak oleh militan di perairan dekat Sabah, Malaysia. Di kapal itu ada tiga anak buah kapal berstatus WNI. Tapi ketiganya dilepas oleh rombongan militan. Abu Sayyaf hanya menyandera empat ABK berpaspor Malaysia. Ketiga WNI itu sekarang berada di KJRI Tawau.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO