SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep terkesan melegalkan keberadaan calo pemberangkatan jemaah calon haji (JCH). Meskipun ada sebagian JCH tahun sebelumnya telah menjadi korban penipuan dari oknum yang tidak bertanggungjawab yang mengaku bisa mempercepat pemberangkatan ke tanah suci.
Kasi Haji Kantor Kemenag Sumenep Abd. Azis mengakui salah seorang JCH asal Sumenep menjadi korban calo tersebut. Namun, berdasarkan informasi yang didapat banyak yang gagal.
Baca Juga: Kemenag Sumenep Gelar AKGTK
Menurutnya, biasanya calo mulai melancarkan aksinya sejak adanya ketetapan jadwal Pembayaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). ”Secara kelembagaan kami belum punya data pasti, tapi kami dengar selentingan memang ada yang menjadi korban,” katanya.
Dikatakan, untuk mengantisipasi terjadinya peristiwa serupa terulang kembali di tahun berikutnya, secara kelembagaan tidak punya strategi untuk melakukan pencegahan. Sebab, tindakan tersebut sudah di luar tugas dan fungsi (tupoksi) Kemenag. ”Ya tida ada, paling hanya dilakukan secara kekeluargaan atau sosialisasi melalu media,” katanya.
Oleh sebab itu, pihaknya meminta agar JCH tidak mudah terprovokasi adanya tawaran yang dilakukan oleh oknum tertentu. Pasalnya, pemberangkatan JCH setiap daerah/kota sudah disesuaikan dengan kuota yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat sebelumnya.
Baca Juga: Pesan Dandim 0827 Sumenep Usai Hadiri Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2024 di Kantor Bupati
Mantan Kepala KUA Kecamatan Pragaan itu mengatakan, kuota haji tahun ini diprediksi mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Berdasarkan data sementara, JCH yang telah memproses persyaratan pemberangkatan, seperti pembuatan pasor baru 461 JCH.
Sedangkan kuota tahun lalu sebanyakb 621 JCH. ”Ini kan belum selesai, mungkin saja nanti ada penambahan lagi,” trangnya.
Pagiat Lembaga Study Umat dan Bangsa (Elstub) Afifi Rahmat Esak mengimbau agar Kemenag semakin giat untuk memberantas keberadaan calo pemberangkatan haji. Jika tidak tidak ada tindakan tegas, berpotensi semakin meraja lela dan banyak yang menjadi korban.
Baca Juga: Relawan Sakera Madura Khofifah-Emil Salurkan Bantuan 7 Tangki Air Bersih di Sumenep
Pihaknya mengaku resah keberadaan calo tersebut. Berdasarkan informasi yang diterima banyak yang menjadi korban. Selain meresahkan tindakan tersebut sudah masuk keranah penipuan. ”Jika memang perlu Kemenag harus menggandeng penegak hukum,” katanya. (fay/jiy/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News