PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Ponorogo beserta Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur menggelar acara penyuluhan dan pelatihan kesiapsiagaan penanggulangan bencana berbasis masyarakat di Desa Baosan Lor, Kecamatan Ngrayun, kemarin (26/01).
Pelatihan bertema “Pemantapan Kelembagaan Kapasitas Kelembagaan Pengelolaan Bencana dan Logistik” ini dihadiri langsung oleh Dr. H. Sumani, S.Pd. M.Pd selaku Kepala Dinsoskertrans Kabupaten Ponorogo. Hadir pula Lilik Slamet Raharjo, SE, MM selaku Kabid Pemberdayaan dan Bantuan Sosial, Jarot Trihandono SH selaku Kepala Desa Baosan Lor, dan Purwanto Prio Atmojo S.Sos selaku wakil Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur beserta jajaranya,
Baca Juga: Relokasi Dampak Tanah Gerak di Ponorogo, Gubernur Khofifah Resmikan 56 Huntara
Dr. H. Sumani S.Pd. M.Pd mengatakan bahwa tujuan dari diadakanya acara ini adalah penguatan kelembagaan kapasitas pengelolaan bencana dan logistik di mana masyarakat mampu mengaplikasikan bagaimana cara mengatasi bencana yang bisa datang kapan saja. Sehingga kegiatan ini mampu menambah semangat para relawan melalui pembinaan dan pelatihan kelembagaan dan logistik.
Lanjutntya, relawan Taruna Siaga bencana (Tagana), diharuskan untuk siaga 24 jam, seperti slogan Tagana yakni sigap tanggap. Tagana memiliki visi besar yakni sebagai relawan penanggulangan bencana berbasis masyarakat yang bermartabat dan handal di bidang bantuan sosial. Anggota Tagana dibekali dengan keterampilan, pelatihan di bidang penanggulangan bencana dan bidang kesejahteraan sosial, sehingga mampu menjalankan tugasnya di berbagai jenis bencana seperti kebakaran, bencana alam dan lainnya.
Ponorogo merupakan salah satu kabupaten yang berpotensi rawan bencana, maka dari itu dibentuknya KSB yang beranggotakan 60 orang diharapkan mampu sigap terhadap bencana. Pelatihan yang diberikan kepada anggota KSB ini berupa pelatihan penguatan kelembagaan dan logistik.
Baca Juga: Gubernur Khofifah Apresiasi Kirab Budaya Grebeg Tutup Suro di Ponorogo
"Selain itu pemerintah sendiri sudah menyiapkan sarana dan prasaran yang mendukung untuk kegiatan Tagana seperti pemberian mobil dapur, dll. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari KSB yang kemarin dengan nama “Ponco Argo Manunggal Bakti” meliputi 5 desa yaitu Desa Baosan Lor, Desa Baosan kidul, Desa Gedangan, Desa Mrayan, dan Desa Ginasti," jelas Sumani.
Sebelumnya Dinas Sosial Kabupaten Ponorogo sendiri sudah mengadakan pelatihan, kali ini petatihan diadakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Desa Baosan Lor Jarot Trihandono SH. Ia berharap KSB Ponco Argo Manunggal Bakti bisa berkembang terhadap kampung-kampung yang terkena bencana dan bisa melakukan kegiatan sosial kemasyarakatan di seluruh area Ponorogo khususnya hingga seluruh Indonesia.
Baca Juga: Bupati Ponorogo akan bangun Museum Peradaban di Kawasan Monumen Reog
"Selain itu masyarakat menjadi semakin terlatih dalam menanggulangi bencana,” tandasnya. (po3/jar/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News