Warga Minta BPBD Gresik Antisipasi Krisis Air Bersih

Warga Minta BPBD Gresik Antisipasi Krisis Air Bersih warga antri menerima pasokan air bersih. foto ilustrasi/suhud al manfaluty/BangsaOnline

GRESIK (BangsaOnline) – Sejumlah wilayah di Kabupaten Gresik mulai kesulitan air bersih. Sebab sumur warga yang dipakai untuk memenuhi kebutuhan air mulai mampet.Karena itu, warga yang setiap tahun musim kemarau wilayahnya menjadi langganan kekeringan dan krisis air bersih, meminta BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) lakukan langkah antisipatif. " Kami meminta BPBD jauh hari sudah lakukan persiapan untuk antisipasi kekeringan dan krisis air bersih, " kata Ny Rohilah, warga Cerme, Minggu (18/5/2014).

Menurut dia, di wilayahnya sudah banyak sumur warga yang tidak keluar airnya. Karena itu, warga untuk memenuhi kebutuhan air bersih terpaksa harus membeli air bersih yang dijual keliling atau membeli air tangkian. Harga pertangki kisaran antara Rp 65-70 ribu. " Biasanya kalau kami beli patungan. Satu tangki kami patungan berdua atau bertiga, " tuturnya.

Baca Juga: Ultraman Turun Tangan Bantu Warga Terdampak Kekeringan di Lamongan

Kepala Pelakasana BPBD Gresik, Abu Hasan melalui Kabag Humas, Suryo Wibowo mengatakan, Pemkab Gresik jauh hari telah melakukan persiapan untuk mengantisipasi musim kemarau, khususnya krisis air bersih. BPBD telah menyiapkan truk tangki untuk pengiriman air bersih ke desa-desa yang mengalami kekeringan dan krisis air bersih.

Untuk memudahkan droping air ke desa yang dilanda kekeringan, BPBD telah memasang tandon-tandon besar. Sehingga, warga tidak perlu antre untuk mendapatkan giliran jatah air bersih. " Nanti warga tinggal mengambil air di tandon-tandon yang telah disediakan, " katanya, Minggu (18/5/2014).




Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO