PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Tidak ada demonstrasi dan unjuk rasa, yang ada hanya senam bersama, berjoget, pemberian hadiah dan doa keberhasilan. Itulah suasana peringatan hari buruh internasional di alun-alun Ponorogo, Minggu, (1/5). Acara yang diikuti 1000 an buruh, dan didominasi calon TKI dan TKW yang akan bekerja di luar negeri ini dikemas dengan senam bareng, donor darah dan pembagian hadiah dan dihibur dengan musik dangdut.
Hadir dalam acara tersebut, Wakil Bupati Sudjarno, Kapolres AKBP Ricky Purnama, Dandim 0802 Letkol Slamet Sarjianto, Wakil DPRD Anik Suharto dan pihak-pihak yang berkepentingan dengan masalah buruh, di antaranya Dinsosnakertrans, Imigrasi, BPJS Ketenagakerjaan KPSI, dan Apindo.
Baca Juga: Di Sanggar Kesenian Langen Kusumo Ponorogo, Khofifah Apresiasi Inovasi Pelestarian Reog
“Atas nama pemerintah, kami akan mensinergiskan antara pengusaha dan pekerja untuk duduk bersama demi win-win solution,” cetus Kepala Dinsosnakertrans, Sumani.
Dia menyebut, ada 600 perusahaan di Ponorogo dan ada 12.000 pekerja yang tersebar. Selain itu, juga hadir pekerja nonformal seperti buruh bangunan dan pembantu rumah tangga. “Kami juga menerima laporan dari perusahaan untuk pertiga bulan sebagai bahan evaluasi,” cetusnya.
Sementara, Kepala BPJS Ketenagakerjaan akan siap melindungi setiap tenaga kerja dalam setiap aktivitas pekerja. "Dan hari ini kami berpartisipasi dalam kegiatan bersama para buruh memperingati hari kemenangannya”. (po2/jar/sta)
Baca Juga: Kalaksa BPBD Jatim Resmikan Rekonstruksi Jembatan Terdampak Bencana di Kabupaten Ponorogo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News