Anak Sopir Bus Terpilih sebagai Wali Kota Muslim London Pertama

Anak Sopir Bus Terpilih sebagai Wali Kota Muslim London Pertama Sadiq Khan berpose bersama anggota tim kampanyenya di Toothing, London, saat hari pemilihan. foto: Twitter/@SadiqKhan

LONDON, BANGSAONLINE.com - Kota London, Inggris, memiliki Wali Kota seorang Muslim pertama. Politisi Partai Buruh, Sadiq Khan, telah resmi terpilih sebagai wali kota London pada Sabtu, 7 Mei.

Dengan perolehan suara 57%, Khan berhasil mengalahkan kandidat dari Partai Konservatif, Zac Goldsmith, dalam pemilihan umum putaran kedua.

Baca Juga: Hasil Kualifikasi Piala Eropa 2024 Italia vs Inggris: The Three Lions Permalukan Gli Azzurri 2-1

Khan akan menggantikan wali kota sebelumnya yang dijabat Boris Johnson. Peristiwa ini menandai sejarah baru, yaitu untuk kali pertama seorang Muslim memimpin Kota London.

Di Eropa, Khan merupakan Muslim kedua yang menjadi Wali Kota, setelah sebelumnya ada Ahmed Aboutaleb yang menjadi Wali Kota Rotterdam, Belanda.

Sebagai salah satu pemimpin Muslim di dunia Barat, sosok Khan menjadi sorotan dunia. Apalagi di Kota London, hanya 12% penduduknya yang beragama Islam.

Baca Juga: Daftar Lengkap Penerima Penghargaan Piala Dunia 2022, Golden Ball Award Lionel Messi

Siapakah Sadiq Khan dan bagaimana kiprahnya di dunia politik? Berikut 5 hal tentangnya:

1. Harapan melawan rasa takut

Lewat kampanye #YesWeKhan (plesetan dari yes we can—ya, kita bisa—slogan kampanye Presiden AS Barack Obama), Khan berhasil mengalahkan kandidat Partai Konservatif Zac Goldsmith dengan memperoleh sebanyak 1.148.716 suara.

Baca Juga: Daftar Juara, Pemain Terbaik dan Top Skor Piala Dunia, 1930-2022

Kemenangan tersebut dianggap sebagai kemenangan harapan melawan rasa takut(hope vs fear), menyusul kampanye Goldsmith yang seringkali menghubungkan Khan dengan kelompok ekstrimis karena latar belakang agamanya.

Setelah lulus sebagai sarjana hukum, Khan bekerja sebagai pengacara yang kerap membela korban kasus pelanggaran HAM serta diskriminasi rasial.

2. Anak dari pasangan sopir bus dan penjahit

Baca Juga: Juara Piala Dunia FIFA dari Masa ke Masa, Brasil Masih Superior

Kota London memiliki arti penting bagi Khan. London memberinya kesempatan untuk berkembang sangat besar dari sebelumnya.

Kakek dan neneknya berimigrasi dari India ke Pakistan, lalu orangtuanya hijrah dari Pakistan ke London. Khan lahir di St. George Hospital di Tooting, London, 8 Oktober 1970, sebagai anak kelima dari delapan bersaudara.

Ayahnya, Amanullah, bekerja sebagai sopir bus selama dua tahun. Sementara ibunya, Sehrun, bekerja sebagai penjahit untuk menghidupi Khan serta tujuh orang saudaranya.

Baca Juga: 30 Oktober 1945

Saat ini Khan telah memiliki dua orang putri bernama Anisah dan Ammarah, buah pernikahannya dengan Saadiyah Ahmed yang juga seorang pengacara.

Sebagai pengacara, Khan ahli di bidang pembelaan hak asasi manusia. Pada 2008, ia ditunjuk oleh Perdana Menteri Inggris waktu itu, Gordon Brown, menjadi seorang menteri. Ia menjadi Muslim pertama di Inggris yang menjadi seorang menteri.

Sementara Zac Goldsmith adalah seorang aktivis lingkungan dan anggota parlemen dari Partai Konservatif. Dia adalah putra taipan keuangan James Goldsmith. Goldsmith berulang kali melancarkan kampanye yang menuduh Sadiq mendukung kelompok ekstremis Islam.

Baca Juga: Berhasil Atasi Pandemi, Dubes Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Puji Kepemimpinan Khofifah

3. Setuju pernikahan sejenis

Pemenang Politician of The Year dalam ajang penghargaan British Muslim Awards 2016 tersebut mengaku sempat dikirimi ancaman pembunuhan setelah memberikan persetujuan terhadap Undang-undang pernikahan sesama jenis pada tahun 2013.

Berbagai sumber tabloid lokal juga melaporkan bahwa imam masjid di Kota Bradford, Inggris, sempat memberikan fatwa agar ia menyatakan diri telah keluar dari agama Islam.

Baca Juga: Seru! ​Bank HSBC Diterjang Dua Gajah: Digugat Huawei, Dituding Inggris Dukung Anti-Demokrasi

Akibat ancaman tersebut, pihak kepolisian pun sempat meminta Khan untuk melaporkan keamanannya dalam jangka waktu tertentu.

4. Menolak boikot atas Israel

Setelah sebelumnya sempat dikabarkan menyetujui pemboikotan terhadap perusahaan Israel, Sodastream, demi perdamaian, Khan merevisi pernyataannya tersebut.

Baca Juga: Eropa Malu Besar, Dahlan Iskan: Kalah dengan Indonesia soal Vaksinasi

Menurut Khan, boikot yang diberikan terhadap Israel tidak akan menyelesaikan masalah dan menciptakan perdamaian, namun justru hanya akan menyusahkan para buruh yang bekerja di perusahaan Sodastream International.

Lebih lanjut ia juga menyatakan akan melindungi hak seluruh warga London, termasuk para warga Yahudi.

5. Penggemar The Reds

Seperti jutaan warga Inggris lainnya, Khan juga merupakan penggemar berat olahraga.

Uniknya, pria berusia 45 tahun tersebut tidak membela klub asal London, melainkan merupakan penggemar berat klub sepak bola Liverpool.

“Pengalaman pertama saya menonton sepakbola adalah saat menonton Chelsea di Stamford Bridge bersama dua kakak saya dan mendapatkan kekerasan diskriminatif di sana,” ujar Khan menjelaskan mengapa ia memilih The Merseyside daripada klub London.

Selain sepakbola, Khan juga merupakan penggemar klub kriket Surrey Country dan sering berlatih olahraga tinju dengan saudaranya.

Namun apapun latarbelakang Khan kelompok Muslim Inggris melihat prestasi Khan mencapai status terdepan dalam pemilihan ini sebagai tanda menguatnya pengaruh politik mereka di Inggris.

"Ketika kami pertama datang, tidak ada masjid. Kami sembahyang di ruang bawah tanah sebuah rumah," kata Mohammed Lalmiah, pemilik restoran yang sudah pensiun, kepada VOA setelah pemungutan suara hari Kamis (5/5).

Lalmiah lahir di koloni Inggris yang sekarang Pakistan sebelum datang ke kota itu 55 tahun yang lalu. Sekarang, katanya, dia bersyukur kepada Allah karens menjamurnya masjid di seluruh Inggris. Pemerintah menyatakan jumlah mesjid di Inggris sekitar 1.850.

Lalmiah dan masyarakat Muslim di London berharap Khan sebagai walikota akan mempermudah izin untuk membangun lebih banyak masjid dan lumbago lainnya yang melayani populace Muslim. 

Kini bukan hanya kalangan Muslim yang banggga dengan Khan. Semua pihak mengharapkan ia bisa menghapusislamophobia yang sedang merasuki Eropa, terutama setelah migran dari Timur Tengah menyerbu Eropa belakangan ini.

Sumber: rappler.com/viva.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO