NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Dua bocah yang mengaku bernama Riski Andriyan Nurohman (11) dan Felix (11) keduanya siswa MI Al Ikhsan Gedangan Kabupaten Sidoarjo, ditemukan warga di terminal Nganjuk Senin (9/5). Melihat keduanya yang nampak kebingungan maka oleh warga akirnya dilaporkan ke Mapolres Nganjuk.
Dari pengakuannya dua bocah ini diketahui, kalau dia sejak istirahat sekolah keduanya diikuti tiga orang yang mengaku sebagai teman orang tuanya. Ketiga orang yang belum diketahui identitasnya tersebut mengatakan kalau dia disuruh menjemput dirinya.
Baca Juga: Nganjuk Terima Penghargaan UHC Tingkat Provinsi Jatim di Acara Peringatan HKN 2024
Seteh melakukan obrolan kedua bocah ini diberikan minuman botol jenis Mizon, tetapi setelah diberi minuman itu ke dua bocah ini tak sadarkan diri.
Saat sadar dia sudah berada di dalam bus Mira dan oleh kondektur diturunkan di terminal bus Nganjuk. Saat diturunkan, dia mengaku kepalanya masih pusing.
Kebingungan tanpa saudara dan tanpa uang saku untuk kembali ke Sidoarjo, akhirnya oleh warga yang menolong kedua bocah malang ini diserahkan ke Mapolres Nganjuk.
Baca Juga: Tembus Pasar LN dan Serap Tenaga Kerja Lokal, Khofifah Apresiasi Agrobisnis Bibit Buah di Nganjuk
Di PPA Polres Nganjuk kedua anak ini dimintakan visum ke RS Bhayangkara. Sambil menunggu koordinasi dengan Mapolres Sidoarjo, kedua anak ini di rawat oleh salah satu anggota PPA.
Sementara sambil menunggu koordinasi dengan Polres Sidoarjo petugas melakukan penyelidikan, dari hasil penyelidikan sementara diduga, kedua anak ini sebagai korban penculikan.
Dari hasil keterangan kondektur bus, ketiga orang yang membawa anak tersebut turun di terminal Jombang. ”Kami belum dapat menyimpulkan hasil lidik anggota, dugaan sementara ke dua anak ini sebagai korban penculikan” ungkap Wahab Nuryono Kasubag Humas Polres Nganjuk.
Baca Juga: Antusias Warga Tinggi, Pj Bupati Nganjuk Apresiasi Baksos Periksa Kesehatan Gratis
Koordinasi dengan Polres Sidoajo membuahkan hasil, sekitar pukul 20.30 kedua orang tua bacah ini datang menjemput, setelah dilakukan interogasi kecil akirnya kedua anak tersebut diserahkan kembali kepada kedua orang tuannya untuk dibawa pulang.
”Sebenarnya kami juga sudah kebingungan mencari keberadaan anak saya, karena sejak sekolah hingga malam dia belum pulang,” ungkap Jumadi salah seorang orang tua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News