MADIUN, BANGSAONLINE.com - Ratusan desa di Kabupaten Madiun mulai berlomba-lomba mencairkan jatah Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) termin pertama. Jatah ADD sebesar Rp 19,8 miliar telah mengalir ke rekening 178 desa. Jatah DD sebesar Rp 19 miliar juga telah mengalir ke rekening 52 desa.
Joko Lelono, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa (Bapermaspemdes) Kabupaten Madiun, menegaskan, sejak awal tahun animo setiap desa untuk mencairkan jatah ADD dan DD memang cukup tinggi. Hanya saja untuk memprosesnya masing-masing desa masih harus merampungkan rencana pembangunan jangka menengah desa (RPJMDes) sebagai syarat penyusunan APBDes.
Baca Juga: Pj Bupati Madiun Pantau Harga Pangan Jelang Nataru
“Rata-rata desa kan kepemimpinannya baru karena mengikuti pilkades serentak tahun lalu. Jadi mereka harus menata rancangan program kerjanya dari awal,”tegas dia.
Setelah mengalir ke rekening 178 desa, jatah ADD juga segera tercairkan kepada 20 desa lainnya. Pengajuan ADD dari 20 desa itu, 10 di antaranya sudah diproses ke Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dan 3 desa tengah diproses Bapermaspemdes. Sementara 7 desa sisanya sejauh ini masih dalam tahap revisi di tingkat kecamatan.
“Untuk desa yang pengajuannya belum naik ke pemkab itu hanya tinggal menunggu waktu saja,”kata dia.
Baca Juga: Kabupaten Madiun Raih Internasional Seoul Smart City Award, Berkat KPBU
Sisa jatah DD termin pertama juga menanti ditransferkan ke rekening 146 desa. Selain 52 desa yang telah menerima, pengajuan DD untuk 39 desa tengah diproses BPKAD dan 35 desa diproses Bapermaspemdes. Sementara 72 desa sisanya masih dalam tahap revisi di tingkat kecamatan. ‘’Untuk pencairan DD memang sempat terkendala di awal, karena acuan aturannya dari pusat berubah. Prinsipnya begitu ADD sudah cair maka DD tinggal mengikuti,’’ paparnya.(nal/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News