Ditinggal Hijrah ke Dumai, Pelayanan Pemkot Tersendat

Ditinggal Hijrah ke Dumai, Pelayanan Pemkot Tersendat ?SEPI – Suasana parkiran Pemkot Mojokerto yang biasanya ramai tampak sepi, Selasa (20/5/2014). foto yudi/BangsOnline

MOJOKERTO (BangsaOnline) –Aksi hijrah massal sejumlah kepala Satuan Kerja (Satker) di Kota Mojokerto dikhawatirkan menganggu fasilitas pelayanan di pemerintahan setempat. Sekitar 30 orang kepala dinas, bagian, sekretaris dan staf ikut mengawal Walikota Masud Yunus mengikuti acara Asosiasi Pemerintahan Kota Seluruh Indonesia (APKASI) tanggal 21 Mei-25 Mei 2014 di Dumai, Kepulauan Riau.

Para kepala Satker yang turut rombongan itu antara lain Kepala Bappeko, Kabag Hukum, Kepala Dishub, KPPT, Kabag Pemerintahan, Kabag Humas, dan Kepala BKD. Sedang Kadiskoperidag M Zainuddin berangkat awal karena harus membuka stand pameran di Dumai.

Baca Juga: Dewan Pengupahan Kota Mojokerto Rumuskan Kenaikan UMK 2025

Pemberangkatan dua periode, tanggal 19 Mei dan tanggal 20 Mei hari ini. Total tiket sekitar 30 orang. Akibat ketidakberadaan ujung tombak pelayanan, sejumlah staf yang hendak ke BKD terpaksa balik kucing. "Kami mau tanya masalah K2 ke kepala dinas tapi beliau tidak ada di tempat," keluh seorang staf, Selasa (20/5/2014).

Dimungkinkan, kekacauan lebih parah terjadi di KPPT. Sebab instansi tersebut bersinggungan langsung dengan masyarakat. Warga yang hendak mengurus perijinan harus lebih sabar menantikan teken dari kepala KPPT yang turut dalam rombongan kepala daerah.

Tragisnya, pada saat yang bersamaan Wakil Walikota Suyitno menghadiri acara nasional bulan bakti gotong royong di Jakarta. Klop sudah. Dari tiga pucuk pimpinan pemkot hanya Sekdakot Mas Agus Nirbito tinggal seorang diri sebagai penjaga gawang.Suasana pemkot sendiri sepanjang pagi hingga siang terlihat lengang.

Baca Juga: Kembali Tinjau Lokasi Banjir, Pj Wali Kota Mojokerto Dengarkan Keluhan dan Beri Bantuan

Dikonfirmasi soal terganggunya pelayanan Sekdakot Mas Agus Nirbito balik mempertanyakan tengara kelumpuhan. "Pelayanan mana yang lumpuh. Setiap instansi kan ada Kabid-kabidnya. Mereka bisa menangani itu karena pemerintahan itu merupakan sebuah sistem," kata Agus. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO