GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kerja keras Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto dalam membina K3 (kesehatan dan keselamatan kerja) di semua perusahaan yang tersebar di Kabupaten Gresik kembali menorehkan hasil gemilang.
Setelah meraih penghargaan K3 terbaik tingkat Jatim dari Gubernur Jatim, H.Soekarwo. Orang nomor satu di Pemkab Gresik ini kembali meraih penghargaan Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tingkat Nasional tahun 2016.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
Penghargaan di awal masa kepemimpinan Sambari Halim Radianto periode kedua ini diterimanya dari Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) RI, M Hanif Dhakiri dalam acara Malam Penganugerahan K3 Award di Ruang Birawa Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (18/5), malam.
Pada kesempatan itu Sambari selaku Kepala Daerah yang sekaligus sebagai Pembina K3, tidak menerima penghargaan sendiri. Ia juga telah mengantarkan 86 perusahaan yang nihil kecelakaan kerja di Gresik sebagai peraih Zero Accident tingkat Nasional tahun 2016 dan 7 Perusahaan di Gresik lainnya yang juga meraih penghargaan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) tingkat Nasional tahun 2016.
“Penghargaan ini bisa kita raih berkat kerjasama kita semua. Baik dari unsur Perusahaan, Pekerja serta dukungan masyarakat luas di Kabupaten Gresik ini, ” katanya.
Baca Juga: Di Ponpes Tanbihul Ghofilin, Plt Bupati Gresik Sosialisasikan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
Bagi Pemerintah Kabupaten Gresik, penghargaan ini ibarat sebuah tradisi tahunan yang memang sejak awal kepemimpinan Bupati Sambari telah meraihnya.
“Meski penghargaan ini bagai sebuah rutinitas, tapi bagi kami selaku Pembina K3, ini sebuah kewajiban bagi seorang Kepala Daerah untuk melaksanakannya,” jelas Sambari.
Ternyata, kata Sambari, tugas membina K3 perusahaan ini diapresiasi dengan baik oleh Pemerintah Republik Indonesia maupun Pemerintah Provinsi Jawa Timur. “Syukur Alhamdulillah, sebelumnya pada akhir Maret 2016 kami juga terpilih sebagai Pembina Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) terbaik tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2016," paparnya.
Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024
Saat itu, lanjut Sambari, dirinya juga sukses mengantarkan 86 Perusahaan di Gresik meraih Zero Accident Award dan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) tingkat Propinsi Jawa Timur.
Sementara kepala Disnakertrans Pemkab Gresik, Mulyanto menyatakan, sebagai daerah industri Pemkab Gresik tetap menjaga konsistensi untuk selalu menjaga program Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di seluruh perusahaan.
Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah perusahaan yang meraih zero accident. “Dengan peningkatan program K3 di seluruh perusahaan, maka produktifitas perusahaan semakin meningkat. Hal ini disadari oleh semua perusahaan yang ada di Gresik. Sehingga program K3 selalu mendapat dukungan penuh dari perusahaan,” ujar Mulyanto, didampingi Kabag Humas Pemkab Gresik, Suyono.
Baca Juga: Plt Bupati Gresik Teken Serah Terima Pengelolaan Sementara Stadion Gelora Joko Samudro
Ditambahkan dia, dukungan ini bisa dilihat ketika para buruh se-Kabupaten Gresik merayakan may day(hari buruh Internasional) beberapa saat lalu.
Banyak perusahaan mendukung Pemkab Gresik untuk memberikan semacam pendidikan dan latihan tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja(K3). “Mereka tak hanya mengirimkan pekerja dan buruh yang ada di Perusahaannya bahkan mereka juga ikut memberikan sponsor sebagai penyandang dana," jelasnya.
Dan, hingga saat ini Pemkab Gresik tetap konsisten lakukan pengawasan terhadap perusahaan yang tersebar di Kabupaten Gresik. "Pada intinya bagi kami, jangan sampai ada kecelakaan menimpa pekerja, sementara perusahaan kami selaku pemerintah tidak mengetahuinya," pungkas Mulyanto. (hud/rev)
Baca Juga: Bu Min Ajak Media Sinergi untuk Kemajuan Gresik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News