GRESIK, BANGSAONLINE.com - Tembok pembatas di areal GOR (Gelanggang Olahraga) Joko Samudro, di Desa Segoromadu Kecamatan Kebomas, ambruk, Sabtu (21/5), malam.
Robohnya tembok pembatas GOR kebanggaan Bupati Gresik yang menelan dana APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Gresik kisaran Rp 270 miliar sontak membuat jajaran DPU (Dinas Pekerjaan Umum) terkejut.
BACA JUGA:
- Polres Gresik Tetapkan 8 Tersangka Kasus Kericuhan Suporter Gresik United
- Ricuh Suporter Gresik United di Stadion Gejos, KH Khusnan Ali: Sepak Bola Gagal Bawa Misi Kedamaian
- Gresik Masuk Zona Oranye, Relawan Nakes Percepat Vaksinasi Dosis 1 dan 2
- Terima Donasi 500 Bed, Bupati Gus Yani Minta Warga Isoman Pindah Isoter di RS Lapangan Gejos
Sekretaris DPU Pemkab Gresik, Ida Lailatus Sa'diyah langsung memerintahkan Kabid (Kepala Bidang) Cipta Karya, Wasil, untuk melihat ke lokasi dan mencari penyebab robohnya tembok yang terbuat dari cor beton tersebut.
"Sudah. Saya sudah minta Pak Wasil cek ke lokasi," kata Ida, Minggu (22/5).
Ida menyatakan, DPU selaku penanggungjawab atas proyek GOR Joko Samudro dan segala prasarana pendukungnya akan segera memerbaiki kerusakan tersebut. "Kami akan meminta kontraktor segera memperbaiki," janjinya.
Sementara Kepala Bidang Cipta Karya pada DPU Penkab Gresik, Wasil menyatakan, kalau tembok pembatas GOR Joko Samudro ambruk akibat hujan deras disertai angin kencang tadi malam (21/5).
"Sehingga bagian dari komponen beton precast lepas diterjang angin kencang. Tembok kemudian runtuh," dalihnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News