JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Keheningan Desa Sumberjo, Kecamatan Wonosalam, Jombang, yang berada di lereng perbukitan tiba-tiba saja berubah menjadi hiruk pikuk karena terdengar teriakan longsor.
Para warga pun panik dan berupaya menyelamatkan diri, namun tak semua berhasil. Sebagian tertimpa pohon dan batu, sementara puluhan lainnya terluka. Sambil menunggu kedatangan Tim SAR, para warga bahu-membahu menolong para korban mengevakuasi dan mengobati mereka.
Baca Juga: Pria dari Tuban Tewas Tersangkut Kabel Putus di Jombang
Longsor di Sumberjo itu bukan kejadian sebenarnya, tetapi hanya simulasi. Tujuannya adalah melatih warga menghadapi bencana yang rawan terjadi di musim hujan itu.
Dandim 0814 Jombang Letkol Arm M. Fatkhurrahman S.IP menjelaskan di desa Sumberjo, Kec Wonosalam merupakan daerah perbukitan, sedangkan di bawahnya terdapat banyak pemukiman penduduk. Hal ini bila tidak diantisipasi akan mengacam keselamatan warga dan pemukiman bila terjadi hujan besar dengan instensitas yang lama bisa menyebabkan tanah longsor dan diperkirakan bisa menimbun penduduk yang berada di bawah lereng tersebut.
Melihat kejadian tersebut, Kodim 0814/Jombang bekerja sama dengan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), kepolisian dan masyarakat mengadakan pendataan dan mengantisipasi bila terjadi tanah longsor sekecil mungkin korban yang ada. Yaitu dengan cara mengadakan simulasi penanggulangan bencana alam tanah longsor.
Baca Juga: Ujicoba Pembelian dengan QR Code, Konsumen Pertalite di Jombang Beri Apresiasi
Kegiatan simulasi melibatkan semua komponen yang ada di wilayah baik dari tingkat kabupaten, kecamatan, desa serta masyarakat desa Sumberjo, Kec Wonosalam. Dalam kegiatan tersebut dikenalkan kepada masyarakat apa yang harus dilakukan bila terjadi bencana alam tanah longsor. (ony/dio/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News