SUMENEP, BANGSAONLINE.com – Saat ini lelang proyek pembangunan jalan yang bersumber dari APBN masih belum dimulai. Sejumlah pihak menginginkan lelang proyek tersebut jauh dari praktik kolusi. Hal itu guna menekan potensi pekerjaan yang dilakukan dengan asal-asal akibat mencari untung besar.
Legislator Sumenep yang kini sebagai anggota Komisi III DPRD Sumenep, M. Ramzi, mengingatkan dinas terkait tidak main mata dengan kontraktor. Lelang proyek harus berdasarkan prosedur yang ada. Dia khawatir hasil pekerjaan akan jelek, jika proyek yang dimenangkan menggunakan cara licik.
Baca Juga: Perbaikan Jalan Objek Wisata Pantai Lombang Tuntas dengan Sempurna
“Pasti mengedepankan keuntungan jika dalam lelang itu ada main mata, sehingga pantas jika mengerjakan proyek dengan asal-asalan,” jelasnya, Jum’at (27/5).
Sementara Kepala Dinas PU Bina Marga, Edi Rasiadi, memaparkan dalam lelang proyek senilai Rp 40 miliar itu tidak bisa direkayasa, sebab semua lapisan masyarakat bisa memantau langsung di LPSE yang ditayangkan secara online.
“Proses lelang bisa dipantau oleh siapa pun, sehingga tidak mungkin ada main mata,” jelasnya.
Baca Juga: Kepala DPUTR Sumenep Yakin Proyek Gedung DPRD Selesai Tepat Waktu
Edi memastikan akan melakukan pengawasan dalam realisasi anggaran nanti. Dia tidak ingin ada persoalan yang muncul di kemudian hari gara-gara pekerjaan ditengarai kurang bagus. Terlebih yang akan merasakan manfaat dari pekerjaan itu adalah masyarakat umum.
“Kalau dari APBD senilai tiga puluh dua miliar baru berjalan dua puluh persen,” imbuhnya. (mat/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
