GRESIK, BANGSAONLINE.com - Jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Gresik yang terus meningkat membuat Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKM dan Perindag), kerepotan.
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang dipimpin Ach Najikh ini kesulitan untuk melakukan pembinaan mereka 100 persen.
Baca Juga: PT Smelting Raih Penghargaan Pembina Kemitraan Terbaik Bidang Penanaman Modal dari Pemkab Gresik
"Terus terang, dengan begitu pesatnya pertumbuhan UMKM di Kabupaten Gresik, membuat kami kesulitan untuk melakukan pembinaan," kata kepala Diskop, UKM dan Perindag Pemkab Gresik, Ach Najikh, kemarin.
Menurut dia, saat ini jumlah UMKM di Kabupaten Gresik sebanyak 181.000 UMKM. Mereka tersebar di 18 kecamatan se Kabupaten Gresik. Untuk memudahkan pembinaan mereka, Diskop telah mengelompokkan mereka dengan dibentuk asosiasi. "Pembentukan asosiasi tersebut untuk memudahkan pembinaan," jelasnya.
Ditegaskan dia, saat ini asosiasi UMKM yang telah dibentuk Diskop sebanyak 13 asosiasi. Jumlah tersebut dipastikan akan terus meningkat. "Kami akan terus berupaya meningkatkan jumalah asosiasi tersebut untuk memudahkan pembinaan 181.000 UMKM tersebut," jelasnya.
Baca Juga: Lepas Ekspor 36,28 Ton Copper Foil PT Hailiang ke China, ini Harapan Bupati Gresik
Sedangkan untuk sentra UMKM se Kabupaten Gresik saat ini mencapai 141 sentra.
Sentra tersebut, di antaranya berupa sentra sarung tenun, sentra kerupuk, sentra songkok, sentra kerajinan pelepah pisang, sentra kerajinan anyaman rotan dan lainnya.
Ditambahkan dia, dari 181.000 UMKM tersebut, Diskop setiap tahunnya rata-rata hanya bisa lakukan pembinaan 3.000-5.000 UMKM. "Jadi, belum mencapai 5 persennya," pungkasnya. (hud/rev)
Baca Juga: Bupati Gresik Lepas Ekspor Produk UMKM Songkok ke Brunei Darussalam
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News