BLITAR, BANGSAONLINE.com - Wilayah Kabupaten Blitar kembali dihantam angin puting beliung. Berdasarkan data yang dihimpun BPBD, ada 21 pohon yang tumbang dan 16 rumah rusak, akibat hujan deras disertai angin puting beliung yang menimpa tiga desa di Kecamatan Ponggok Senin,(30/5) malam.
Ketiga Desa yang diterjang puting beliung itu; Desa Ponggok, Kawedusan dan Pojok. Akibat peristiwa ini, pohon bertumbangan dan merusak belasan bangunan rumah warga. Tak hanya itu, sebuah kantor desa dan satu sekolah dasar di Desa Pojok, atapnya rusak parah akibat tertimpa pohon tumbang.
Baca Juga: Satu Orang Tewas Tertimpa Pohon Tumbang Akibat Hujan dan Angin Kencang di Blitar
Kasi Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Blitar, Ganef Rachmawanto mengatakan, Desa Ponggok menjadi daerah terparah yang terdampak bencana ini. "Kami bersama dengan TNI dan warga masih terus melakukan evakuasi dengan memotong dan membersihkan pohon yang tumbang. Utamanya yang mengenai rumah penduduk. Kebanyakan pohon yang tumbang berdiameter besar,” kata Ganef (45) kepada wartawan, Selasa (31/5).
Dari beberapa wilayah, warga Desa Pojok menjadi korban yang rumahnya rusak paling parah. Rumahnya ambruk dan rata dengan tanah. Beruntung, pemilik rumah selamat karena saat hujan turun berteduh di rumah tetangga.
Ahmad Kholik camat Ponggok saat dikonfirmasi, membenarkan jika kerusakan terparah terjadi di desa Ponggok. Di sana, total ada 12 rumah warga rusak. Sementara di Desa Kawedusan, satu rumah rusak dan empat rumah rusak di Desa Pojok.
Baca Juga: 1 Korban Longsor di Kesamben Blitar Akhirnya Ditemukan
"Tidak ada laporan korban jiwa dalam kejadian itu. Rumah-rumah yang rusak dan pohon tumbang, sedang dibersihkan oleh BPBD, TNI, dibantu warga," ungkapnya.
Kholid, salah satu warga mengaku, sekitar pukul 19.00 WIB, saat itu hujan rintik-rintik. Semakin lama makin deras. Tiba-tiba datang angin kencang dari arah selatan ke utara. "Angin langsung menerjang dan menumbangkan pohon-pohon besar hingga menimpa rumah. Padahal angin hanya sebentar tidak sampai lima menit," ujarnya. (tri/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News