Penjualan OP Lampaui Target, Harga 4 Sembako di Mojokerto masih Tinggi

Penjualan OP Lampaui Target, Harga 4 Sembako di Mojokerto masih Tinggi Ruby Hartoyo

KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Sejak digelar 27 Mei silam, pihak Bulog sub Divre Surabaya Selatan sudah menggelontor ratusan ton empat sembako murah ke masyarakat. Ironisnya, harga sembako yakni beras, gula, minyak goreng dan terigu tetap terkatrol selama Ramadan ini.

"Sejumlah sembako memang masih tinggi. Indikasinya mengarah ke permainan meski untuk itu perlu pembuktian," ujar Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Mojokerto, Ruby Hartoyo, Rabu (22/6).

Baca Juga: TPID Kabupaten Mojokerto Antisipasi Inflasi Saat Ramadhan

Data Diskoperindag setempat menyebutkan, sampai tanggal 21 Juni 2016 OP empat sembako di Pasar Tanjung Anyar terjual 11.373 kilogram untuk komoditi beras. Untuk gula sebanyak 30.641 kilogram, migor 15.650 kilogram dan terigu 863 kilogram. Sedangkan di Pasar Prajurit Kulon, beras terjual 10.500 kilogram, gula 30.099 kilogram, migor 12.930 kilogram dan terigu 863 kilogram.

Mantan Kadishub ini mengatakan, penjualan tersebut melampaui target penjualan yang masing-masing sembako dipatok 500 kg per hari. "Angkanya melampaui target, sekitar 500 kg untuk setiap komoditas per hari," cetusnya.

Untuk menjaga efektifitas penyaluran sembako OP, pihak Diskoperindag dan Bulog menyematkan tinta pemilu pada pembeli. Sehingga meminimalisir pembelian ganda. OP ini digelar sejak tanggal 27 Mei sampai 30 Juni 2016 mendatang. Kegiatan ini dimulai pukul 07.00 WIB sampai pukul 09.00 WIB.

Baca Juga: Pengendalian Inflasi, Bupati Mojokerto Ikfina Launching Wulandari

Masih kata Ruby, harga beras dalam OP dijual dengan harga Rp 8.700 per kilogram, gula Rp 11.750 per kilogram, migor Rp 11.300 per kilogram dan terigu Rp 7.200 per kilogram. Rata-rata per hari, di dua pasar yakni Pasar Tanjung Anyar dan Prajurit Kulon, beras habis 500 kilogram, gula 1 ribu kilogram, migor 500 kilogram dan terigu 50 kilogram.

Ironis, tingginya minat masyarakat Kota Mojokerto terhadap empat sembako yang dijual dalam operasi pasar (OP) Bulog tak membuat harga kebutuhan pokok turun. Di pasaran harga sembako malah melejit tinggi.

"Harga gula Rp 16 ribu. Padahal kemarin-kemarin Rp 15.500," kata Tjahjojo seorang pedagang setempat.

Baca Juga: Kendalikan Inflasi Daerah, Disperindag Kabupaten Mojokerto Gencar Operasi Pasar

Sementara harga migor, terigu dan beras juga masih tinggi. Kata ia, OP tidak banyak menurunkan harga. "Tidak turun sama sekali. Harga sembako masih mahal," pungkasnya. (yep/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO