MALANG, BANGSAONLINE.com – Lagi, terobosan dilakukan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Malang bekerjasama dengan rekanan kerja semisal Yayasan Al-Kaffah dari Kepanjen Kabupaten Malang. Terobosan baru itu berupa produk barang yakni bernama "Flywheel".
"Flaywheel fungsinya sebagai mesin penyedia energi tanpa menggunakan bahan solar, bensin, air, maupun solar sistem," ungkap Dr.H.Fauzan Zenrif, Ketua Baznas Kota Malang.
Baca Juga: Anggota Komisi D DPRD Kota Malang ini Tinjau Banjir di Kedungkandang
Hal ini, kata abah Fauzan, untuk pola pengembangan ekonomi secara keseluruhan, berbasis kemandirian ekonomian kerakyatan, sebagaimana digalakkan dan dikembangkan oleh Pemerintahan HM.Anton, Walikota Malang melalui Baznas Kota Malang.
Flywheel sendiri bisa digunakan untuk apa saja, sebagai modal dasar dalam memenuhi kebutuhan energi. "Salah satunya mampu menghasilkan daya listrik, mesin motor untuk ekstrak daun buah sirsak (jawa: muris),serta bisa gunakan sebagai mesin motor penggerak lainnya," jelas abah Fauzan.
"Kenapa hal ini kami telurkan, ini agar masyarakat mampu menangkap peluang nilai ekonomi yang lumayan bagus. Pasalnya, biaya operasional dan perawatan bidang energi, itu biayanya sangat mahal dan besar, menjadikan hasil pendapatan perekonomian dibidang energi, bisa dirasakan manfaatnya lumayan besar, oleh segenap masyarakat yang berorientasi pada peningkatan ekonomi, selaku produsen mesin energi," urai dia.
Baca Juga: Semarak Grand Final Kakang-Mbakyu Kota Malang 2024
Misalnya,ukuran mesin Flywheel 20 sampai 30 Kilo Volt Ampere (KVA) mencapai Rp 250 juta, sementara ukuran 30 sampai 40 KVA harganya Rp 350 juta, sedangkan 40 - 50 KVA mencapai Rp 450 juta demikian seterusnya, setiap 10 KVA, hingga ukuran batas akhir 100 KVA.
Mesin Flywheel ini, jelas abah Fauzan, sudah diujicobakan dengan kisaran 25 KVA, berhasil dan sukses. Pada 23 Juli 2016 nanti, di Yayasan Al Kaffah, akan diujidengan ukuran lebih besar lagi. Ini merupakan kolaborasi antara Baznas Kota Malang dan Yayasan Al Kaffah, dalam memadukan kreasi dan inovasi, sekaligus melanjutkannya di dunia bisnis.
Karena kerjasama yang dihasilkan tidak hanya Flywheel semata, melainkan nantinya menghasilkan bidang ekstrak daun buah sirsat, untuk memenuhi kebutuhan farmasi baik skala nasional maupun internasional, yang sudah dijalankan oleh Yayasan Al Kaffah selama ini, bukan itu saja, buahnya pun juga mampu diekspor ke beberapa negara internasional yakni eropa," tambahnya.
Baca Juga: Pj Wali Kota Malang Tinjau Pembangunan Area Parkir Stadion Gajayana
Menurut abah Fauzan, bahwa negara maju seperti Jepang, Cina dan Malaysia sudah mampu menghasilkan mesin energi seperti halnya Flywheel, sehingga Indonesia tidak boleh sampai ketinggalan jauh dari negara-negara maju tersebut, kendati Indonesia masih taraf negara berkembang. Terakhir, abah Fauzan menuturkan, bahwa mesin energi Flywheel, akan dilaunching pada bulan Agustus 2016, dibarengkan dengan hari kemerdekaan, dimaknai sebagai merdekanya hari energi.
Agar lebih jelas lagi, bagi masyarakat, pengusaha, khususnya bagi warga binaan Baznas Kota Malang, yang ingin mengkomunikasikan mesin energi "Flywheel", maka bisa menghubungi no telepon ini : 081290193177, tim penghasil Flywheel," pungkas abah Fauzan, saat ditemui diruang kerjanya. (iwa/thu/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News