SIDOARJO (BangsaOnline) – Peringatan delapan tahun semburan lumpur Lapindo di Desa Siring Kecamatan Porong Sidoarjo, Kamis (29/5/2014) terasa ada yang istimewa. Calon Presiden (Capres) Joko Widodo (Jokowi) hadir di tengah warga korban lumpur Lapindo yang tengah memperingati tragedi tersebut.
Baca Juga: 5 Dari 11 Terdakwa Kasus Korupsi Lumpur Lapindo Sidoarjo Diminta Ganti Rugi, Kok Bisa?
Begitu tiba di atas tanggul titik 21 di Desa Siring Porong, Capres yang diusung PDI-P, Partai Nasdem, PKB dan Partai Hanura itu lalu menuju bibir kolam lumpur. Empat pria dengan tubuh berlamur lumpur pun menepi dan mendekati Jokowi yang datang berkemeja kotak-kotak warna merah itu.
Setelah dekat Jokowi, satu diantara ‘manusia lumpur’ ini lalu menyerahkan satu genggam lumpur ke tangan mantan Wali Kota Solo tersebut. Jokowi lalu menerima dengan tangan kanannya. Lalu tangan berlumur lumpur ini, dilambaikan ke atas. Sesaat kemudian, Jokowi lalu naik ke atas tanggul dan naik ke atas panggung yang sudah tersedia untuk peringatan delapan tahun semburan lumpur Lapindo itu.
Baca Juga: 17 Tahun Lumpur Lapindo, Korban Berharap Ada Bacapres yang Komitmen Membantu
Jokowi lalu berpidato. “Saya sudah melihat sendiri (lumpur Lapindo),” cetusnya. Jokowi juga menyatakan dirinya sudah mendengar langsung dari rakyat. “Tadi sudah dibisiki pak kyai, wiss-wiss. Saya sudah mengerti,” tandasnya.
Jokowi lalu melanjutkan pidatonya. “Ini yang penting, ini yang penting,” cetusnya lalu menyatakan, dalam posisi seperti ini, dalam kasus seperti ini, negara harus hadir sebagai representasi rakyat. “Kalau Negara absen, artinya Negara melupakan rakyat,” tandas capres yang berpasangan dengan Jusuf Kalla ini.
Baca Juga: Berencana Bangun Pondok, Wakaf Tanah Keluarga Bakrie di Sidoarjo Ternyata Bermasalah
Dia pun mengakhiri pidatonya dengan kalimat permohonan maaf dan pamit diri karena sudah harus menuju Bali. “Saya nanti dimarahi oleh yang sudah nunggu sejak jam 2 di Bali,” katanya. Jokowi lalu meneken kontrak politik yang disodorkan oleh Jaringan Rakyat Miskin Nasional.
Jokowi juga menerima dukungan dari sejumlah elemen terkait pencalonan dirinya dalam Pilpres 2014, misalnya Jaringan Nasional Relawan Aswaja (Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Untuk Jokowi-JK) dan para pendukung mantan Ketua Umum PAN Sutrisno Bachir, yang menyebut dirinya ‘Orangnya Sutrisno Bachir’.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News