BONDOWOSO, BANGSAONLINE.com - Wakil Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin melantik pengurus PMI Kecamatan se-Kabupaten Bondowoso, masa bakti 2016-2021 di Pendopo Ki Bagus Azra, Rabu (20/07). Dalam sambutannya, Wabup meminta kepada pengurus PMI, baik pengurus di tingkat kabupaten dan kecamatan, bertindak cepat dalam memberikan pelayanan kemanusiaan. “Sebagai bentuk pekerjaan bidang sosial kemanusiaan, kami berharap PMI bertindak cepat, tepat dan akurat dalam memberikan pelayanan kemanusiaan dan kepalangmerahan,” tuturnya.
Menurutnya, tuntutan untuk bekerja secara cepat, tepat dan akurat, memberikan tantangan sendiri bagi para pengurus PMI dengan meneguhkan komitmen untuk mendayagunakan potensi, dalam menjalankan tugas pelayanan kemanusiaan.
Baca Juga: Peringati Hari Anti Korupsi, PMII Bondowoso Demo Pemkab, DPRD, Kejari dan Polres
“Tuntutan tersebut memberikan tantangan agar PMI senantiasa berkomitmen kepada tegaknya tujuh prinsip dasar gerakan palah merah dan bulan sabit merah, yakni kemanusiaan, kesamaan, kenetralan, kemandirian, kesukarelaan, kesatuan dan kemesraan”, imbuhnya.
KH Salwa Arifin berpesan, agar para pengurus PMI di tingkat kecamatan yang baru dilantik, bisa dengan cepat melakukan tindakan nyata. Sehingga PMI ditingkat kecamatan bergerak optimal dalam membantu peran PMI Kabupaten ditengah-tengah masyarakat.
“Masyarakat menunggu kiprah saudara-saudara. Kami berharap PMI kecamatan tidak selalu menunggu kebutuhan masyarakat. Akan tetapi, bagaimana PMI ini lebih proaktif berkiprah ditengah-tengah masyarakat, tunjukan bahwa PMI itu berkarakter, professional, mandiri dan dicintai masyarakat,” harapnya.
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bondowoso, Miftahul Huda mengatakan, dengan dilantiknya pengurus PMI di tingkat kecamatan, optimis mampu mencapai target pendonor, yaitu dua persen dari jumlah penduduk di Bondowoso. “Kita yakin bisa mencapai target, karena kita sudah punya pengurus PMI ditingkat kecamatan,” ujarnya usai acara pelantikan.
Alasannya, selama ini jumlah pendonor di Bondowoso masih minim namun meningkat setiap tahunnya. Jika tahun 2014 jumlah pendonor mencapai 4 ribu orang, di 2015 bertambah menjadi 6 ribu orang. “Harus diakui jumlah pendonor kita masih minim namun bertambah setiap tahunnya. Bisa dipasatikan jumlah pendonor bertambah 2 ribu orang dalam setiap tahunnya. Sementara untuk tahun ini, kami mentargetkan jumlah pendonor mencapai 7.500 orang, dengan memaksimalkan kinerja pengurus PMI yang ada disetiap kecamatan,” tandasnya.
Pasca pelantikan, kata mantan Ketua Ansor ini, dari 233 pengurus yang baru dilantik ini akan langsung mengadakan rapat kerja untuk menyamakan persepsi dan tugas pokok. Setelah itu, pengurus kecamatan akan mulai mengidentifikasi program yang akan dilaksanakan.
“Ada 23 kecamatan di Bondowoso, dan setiap kecamatan kita upayakan membentuk 10 kelompok pendonor,” pungkasnya.(gik/rus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News