MUI Gresik Pastikan Sandal New Era Tidak Ada Lafadz Allah

MUI Gresik Pastikan Sandal New Era Tidak Ada Lafadz Allah MUI Gresik ketika memberikan penjelasan soal sandal berlafadz Allah produk New Era. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kabupaten Gresik akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi soal sandal produk PT New Era Rubberindo terkait kebenaran sandal berlafadz Allah.

Sabtu (23/7) di kantornya, di MAG (Masjid Agung Gresik), MUI mengadakan konferensi pers terkait sandal produk New Era yang belakangan ini gemparkan warga Gresik. Jumpa pers tersebut dihadiri oleh Ketua MUI KH Mansur Sodiq, Sekretaris MUI Abdul Munif, Penasehat MUI KH Nur Muhammad dan Abdul Kholiq.

Baca Juga: Dituntut 2,6 Tahun, Begini Pledoi Samsudin Blitar Dalam Sidang Pembelaan

Menurut Ketua MUI Kabupaten Gresik, KH Mansur Sodiq, bahwa MUI telah lakukan kajian dan penelitian soal beredarnya sandal produk PT New Era Rubberindo yang disinyalir ada lafadz Allah.

Berdasarkan penelitian dengan menggandeng tim ahli khot (kaligrafi), bahwa tidak diketemukan lafadz Allah dalam sandal produk New Era tersebut. "Jadi tidak ada lafadz Allah di sandal tersebut," tegas kiai Mansur.

Hanya, lanjut kiai Mansur, disandal tersebut ada kemiripan dengan lafadz Allah. Tapi, kemiripannya di bawah 30 persen. Beda dengan sandal sebelumnya, yakni sandal berlafadz Allah produk PT Pradipta Prakarsa Makmur.

Baca Juga: Polda Lampung Tetapkan Komika AR sebagai Tersangka atas Kasus Dugaan Penistaan Agama

(BACA: Masyarakat Minta MUI Gresik Fair Putuskan Sandal New Era Berlafadz Allah atau Tidak)

Kiai Mansur menyatakan, bahwa sandal produk PT Pradipta tersebut seratus persen ada lafadz Allahnya. "Lafadz itu diambil dari surat al-ikhlas," jelasnya.

Sebelumnya, PT New Era sudah mendatangi MUI untuk melakukan klarifikasi dan minta penjelasan apakah sandal produknya ada lafadz Allah.

Baca Juga: Menkopolhukam Sebut Kasus Penistaan Agama oleh Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Masuki Tahap Penyidikan

Selain itu, manajemen New Era, kata kiai Mansur juga bersedia menarik 50 ribu sandal yang ditengarai berlafadz Allah di pasaran. "Penarikan ribuan sandal tersebut bukan karena sandal itu terbukti ada lafadz Allah, tapi karena keresahan masyarakat," terangnya.

Kiai Mansur Sodiq meminta kepada semua perusahaan agar lakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang mengerti seperti MUI Dewan Masjid Indonesia, jika akan membuat produk yang mengandung simbol-simbol agama.

Selain itu, untuk mengantisipasi kejadian terulang, MUI akan meminta Pemkab Gresik agar membuat regulasi, baik itu produk Perbup (peraturan bupati) maupun Perda (peraturan daerah) yang akan mengatur aturan pembuatan produk industri.

Baca Juga: Polri Tanggapi Laporan soal Dugaan Penyimpangan Ajaran Al Zaytun

Sementara Penasehat MUI Kabupaten Gresik, KH Nur Muhammad, membenarkan berdasarkan pemeriksaan ahli tidak ada lafadz Allah dalam sandal produk New Era. Namun demikian, selaku lembaga MUI, pihaknya mengacungi jempol karena manajemen New Era ada itikad baik mau menarik semua sandal yang telah beredar karena adanya keresahan masyarakat. "Penarikan itu bukan karena ada lafadz Allah," katanya.

(BACA: DPRD Gresik Ragukan Janji New Era Tarik 50 Ribu Pasang Sandal Berlafadz Allah)

Hanya, tambah kiai Nur Muhammad, MUI tidak masuk dalam ngurusi menarik sandal, karena itu bukan wewenangnya. "MUI tidak memiliki wewenang untuk itu," jelasnya.

Baca Juga: Samakan Kun Fayakun dengan Kalimat Bim Salabim dalam Podcast, Aktivis NU Laporkan dr. Richard Lee

Rencananya setelah ditarik, sandal produk New Era yang meresahkan masyarakat itu akan dimusnahkan Senin (25/7) besok di halaman PT New Era. "MUI akan ikut pemusnahan itu," pungkasnya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO