Gara-gara Kasus Salim Kancil, Lumajang Gagal Raih Adipura

Gara-gara Kasus Salim Kancil, Lumajang Gagal Raih Adipura

LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Penghargaan demi penghargaan tingkat nasional terus diraih oleh Kabupaten Lumajang, yakni penghargaan Nirwasita Tantra Award tahun 2016, Manggala Karya Kencana dan empat penghargaan lain. Namun, pencapaian tersebut di bawah target. Pasalnya, Kabupaten Lumajang sebelumnya telah membidik penghargaan Adipura pada tahun ini. Target meleset akibat belum selesainya masalah hukum tragedi tewasnya aktivis lingkungan Salim Kancil.

Gagalnya meraih Adipura ini menjadi yang kedua kali bagi Kota Pisang, setelah bertahun-tahun selalu mendapatkan predikat sebagai kota terbersih di Indonesia untuk kategori Kota Sedang.

Baca Juga: Dam Gambiran Diproyeksikan Rampung Desember 2024, Petani Ucapkan Terima Kasih ke Pj Bupati Lumajang

Bupati Lumajang Drs. As'at Malik, M.Ag mengatakan, Lumajang gagal mendapatkan adipura yang merupakan lambang supremasi tertinggi tingkat nasional dalam bidang kebersihan dan lingkungan hidup.

Kegagalan itu, kata Bupati, karena diberatkan persoalan kasus Salim Kancil yang belum belum selesai dan tidak ada perubahan yang signifikan angka yang didapatkan.

"Sepertinya kita masih dilemahkan, belum selesainya persoalan kasus salim kancil, kalau itu sudah selesai semua," Kata Bupati As'at, kemarin Rabu (27/07).

Baca Juga: Warga Lumajang Ingin Program PTSL Berlanjut

Dikatakan, kasus tersebut menjadi alat pemberat bagi tim penilai tertentu, "Karena bilangnya begini tim penilai (Lumajang banyak masalah kok bisa dapat adipura-red), kata As'at sembari menambahkan.

"Nah itu bocoran dari tim penilai yang disampaikan ke saya, oleh karena itu saya berharap tahun depan adipura bisa kita raih lagi, tentunya untuk meraih penghargaan tersebut harus ada kerja keras dari kita dan masyarakat," terangnya.

Bupati berharap, proses hukum aktivis Lingkungan yang di bunuh lantaran menolak tambang ilegal di desa selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian bisa selesai. "Mudah-mudahan persoalan terkait dengan kasus Salim Kancil sudah selesai," inginnya.

Baca Juga: Usai Dilanda Banjir Lahar Dingin Semeru, Pemkab Lumajang Perbaiki Sejumlah Infrastruktur

Bupati juga mengajak semua masyarakat agar berperan aktif dan membangun Kabupaten Lumajang. "Tentunya dengan masyarakat harus bersama-sama, kita sebagai pemerintah kalau masyarakat tidak ikut masuk kedalamnya dan ikut menjaga kebersihan kita tidak bisa apa-apa,"katanya lagi.

Selain persoalan tersebut, ada persoalan yang menjadi kendalan gagalnya mendapat adipura, yakni nilai penataan kota yang tidak meningkat secara signifikan.

"Poin di kota gini, kita ini patut apa tidak dapat penghargaan, ternyata point kita selama 2 tahun masih nilainya tetap. Jadi adipura itu nilai limitnya kecil, tapi harus ada kenaikan, jika tahun sebelumnya dapat, tahun berikutnya harus ada peningkatana dan inovasi," pungkasnya.(ron/ns)

Baca Juga: Jelang Pilkada 2024, Pj Bupati Lumajang Imbau ASN Jaga Stabilitas Politik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO