Risma: Ada yang ingin saya ke Jakarta agar Tidak Disaingi di Pilgub Jatim

Risma: Ada yang ingin saya ke Jakarta agar Tidak Disaingi di Pilgub Jatim Tri Rismaharini.

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Keinginan sebagian warga Jakarta untuk mencalonkan Wali Kota Surabaya Tri Rismahari ini sebagai gubernur tampaknya sia-sia. Sebab hingga hari ini Risma – panggilan wali kota berjilbab itu – tetap menolak untuk jadi cagub Jakarta. Ia bahkan mengaku kinerjanya terganggu karena beredarnya wacana calon gubernur DKI beberapa hari terakhir. Dia menilai, ada pihak yang tidak menginginkan keberadaannya di Surabaya.

"Aku juga manusia, aku terganggu kalau terus begini," kata Risma saat memantau pekerjaan Box Culvert di wilayah Kenjeran, Jumat (5/8).

Baca Juga: Politikus PKS Suswono Dianggap Hina Nabi, Yenny Wahid: Rasulullah Bukan Pengangguran

Menurut Risma, banyak alasan mereka yang tidak menginginkan keberadaannya di Surabaya. "Ada yang ingin saya ke Jakarta agar tidak disaingi di Pilgub Jatim 2018, ada juga yang karena aku terlalu ketat di Surabaya sehingga mereka tidak dapat tempat," jelasnya.

Risma berprinsip, jabatan itu adalah amanah dari Tuhan yang tidak boleh diminta. "Prinsip saya, jabatan itu amanah, saya tidak boleh meminta," tegasnya.

Seperti ramai diberitakan, banyak sekali warga Jakarta yang menginginkan Risma maju sebagai cagub Jakarta. Di antaranya, Jaklovers yang dipimpin artis senior Neno Warisman. Artis berjilbab itu bahkan ke Surabaya khusus untuk meminta izin kepada warga agar diperbolehkan membawa Risma ke Jakarta.

Baca Juga: Cawe-Cawe Jokowi Jilid II, Disebut Jegal Anies dalam Pilgub DKI 2024

Namun Risma bersikukuh menolak. Risma meminta maaf kepada orang yang berusaha memajukan dirinya sebagai cagub Jakarta.

"Saya sampaikan saya kan tidak bisa. Aku tahu semua, bukan aku tidak tahu. Saya punya bukti ada yang ngomong sudah kita relakan, seolah-olah atasnamakan warga Surabaya tapi saya pegang amanah warga Surabaya, tapi cuma berapa orang, mohon maaf sekali berapa orang itu," ungkap Risma dengan nada lirih sambil tersenyum.

Bahkan Risma yang tiap pagi selalu menyempatkan untuk berkeliling kota sebelum masuk kantor ini meminta kepada para wartawan melakukan kroscek langsung pada warga. Apakah warga Surabaya rela jika Risma ke Jakarta.

Baca Juga: Kehilangan 9 Kursi DPRD DKI Gegara Musuhi Anies, PDIP Bakal Dukung Anies dalam Pilgub DKI?

"Ada yang tidak ingin, biasanya yang tidak ingin adalah warga biasa karena mereka merasakannya. Coba cek di jalan, semua warga mulai ujung sana sampai ujung sana semua nggak boleh aku pergi," tegasnya. 

Risma mengaku segera menghadap ke Ketua Umum PDIP Megawati.
"Keputusan memang di Ketua Umum (Megawati), nanti insya Allah saya berusaha menghadap ibu, saya jelaskan lagi meski sudah saya sampaikan. Saya yakin ibu sangat rasional," katanya.
Ia mengaku sangat dekat dan mengenal karakter Megawati. Bahkan ia mencontohkan sebuah kasus pemilihan kepala daerah dari PDIP.
"Aku pernah tahu sendiri, pernah case di mana, kalau ibu ajukan ini lalu kalah. Itu tahu aku, tapi ibu putuskan itu karena itu dorongan, ada dorongan, ada juga yang ingin maju dan aku tahu kalau ibu sangat rasional," ungkap dia.

Wanita kelahiran Kediri ini kembali tegaskan, dirinya akan menghadap ke Megawati untuk memberikan alasan agar namanya tidak lagi disebut-sebut dalam . "Saya mau hadap saya sampaikan kondisinya seperti ini, akan saya jelaskan dan saya masih pegang amanah warga Surabaya," tegas Risma.

Ditanya lebih lanjut, bagaimana kalau Bu Mega tetap meminta dan memilihnya untuk maju di Pilkada DKI? Risma yakin Megawati akan mempunyai solusi dengan melakukan pembicaraan.

"Nanti kita lihat, saya tidak bisa, saya akan ketemu menghadap beliau pasti ada pembicaraan, pasti ada solusinya dari ibu (Megawati)," pungkas Risma.

Sumber: kompas.com/detik.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO